Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pecking Order Theory bekerja pada perusahaan yang berada dalam tahap berkembang dan tahap dewasa. Pengujian Pecking Order Theory dalam penelitian ini melihat pengaruh hubungan variabel defisit terhadap variabel rasio perubahan utang jangka panjang dan variabel defisit kuadrat digunakan sebagai batasan kapasitas utang perusahaan. Penelitian dilakukan menggunakan regresi panel data pada perusahaan-perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2013 dan memiliki kriteria sebagai perusahaan tahap berkembang dan tahap dewasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa deficit berpengaruh positif signifikan terhadap rasio perubahan utang jangka panjang baik untuk perusahaan tahap berkembang maupun tahap dewasa. Selain itu, perusahaan tahap berkembang dan tahap dewasa memiliki hasil negatif pada koefisien defisit kuadrat yang artinya, perusahaan mengikuti pecking order theory apabila terdapat batasan kapasitas utang. Akan tetapi, defisit kuadrat pada perusahaan tahap dewasa memiliki hasil tidak signifikan, maka dari itu perusahaan tahap dewasa tidak dapat disimpulkan mengikuti teori pecking order. Dalam penelitian ini teori pecking order lebih bekerja pada perusahaan tahap berkembang daripada perusahaan tahap dewasa. |