Metode OK4R (Overview, Key, Read, Recall, Reflect, Review) merupakan salah satu dari berbagai metode yang digunakan untuk belajar membaca pemahaman. Metode OK4R memiliki tiga tahapan, yaitu tahap prabaca meliputi Overview yang berarti membaca sekilas, Key menyusun kata kunci, kemudian pada tahap membaca terdiri dari Read, membaca bacaan secara keseluruhan, lalu Recall menceritakan kembali. Tahap yang terakhir adalah tahap pascabaca, yaitu Reflect merefleksikan dan Review meninjau ulang. Metode OK4R merupakan salah satu dari beberapa metode membaca pemahaman yang memberikan tahapan dan urutan yang sistematis dalam membaca suatu bacaan, contohnya dalam bacaan soal cerita matematika, diperlukan pemahaman membaca yang baik supaya dapat memahami isi bacaan. Penyelesaian soal cerita dengan menggunakan metode OK4R memberikan inovasi baru kepada siswa untuk membaca secara bertahap, menemukan dan menentukan jawabannya sendiri. Guru berperan sebagai intruktur. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan metode OK4R untuk meningkatkan membaca pemahaman soal cerita materi operasi hitung campuran dan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Subjek penelitian ini adalah peneliti yang bertindak sebagai guru, siswa kelas IIIA SDK Samaria Kudus yang berjumlah 21 orang, wali kelas sebagai observer dan satu teman sejawat sebagai observer. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan melaksanakan siklus sebanyak dua kali. Setiap siklus diterapkan metode OK4R yang meliputi membaca sekilas, menyusun kata kunci, membaca dalam hati, menceritakan kembali, refleksi dan meninjau ulang. Pada siklus I untuk mengetahui bagaimana penerapan metode OK4R dalam pembelajaran, lalu pada siklus II untuk melancarkan penerapan metode OK4R. Pada siklus kedua diadakan modifikasi kegiatan bercerita di depan kelas pada tahap Recall untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami bacaan. Kemudian pada pelaksanaan siklus menunjukkan adanya peningkatan dari nilai rata–rata LKS, yaitu 83 pada siklus I menjadi 88 pada siklus II. Sebelum melakukan siklus diadakan pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan setelah siklus dilakukan postes untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan membaca pemahaman pada siswa. Soal pretes dan postes terdapat tiga indikator kemampuan membaca pemahaman, yaitu kemampuan menentukan jenis operasi hitung (translasi), kemampuan mengkonversi kalimat cerita menjadi kalimat matematika (intepretasi) dan kemampuan menentukan jawaban yang benar (ekstrapolasi). Pada pretes siklus I, nilai rata-rata kelas hanya 42, lalu pada postes siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 69. Kemudian pada pretes siklus II menjadi 76 dan postes siklus II mencapai 82. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka disarankan kepada guru untuk menerapkan metode OK4R pada pembelajaran soal cerita matematika dan juga pelajaran lain yang terdapat aktivitas membacanya. |