Salah satu permasalahan yang masih menjadi kendala utama dalam industri kesehatan saat ini adalah tingginya tingkat turnover tenaga perawat. Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Karya Medika (I, tingginya tingkat turnover perawat dapat merugikan dan mengganggu kinerja rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh faktor leader-member exchange dan organizational learning culture terhadap turnover intention perawat di Rumah Sakit Karya Medika II baik secara langsung, maupun dengan variabel intervening organizational commitment. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan 111 kuesioner kepada perawat Rumah Sakit Karya Medika II. Data tersebut diperoleh dengan metode convenience sampling. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode analisis Overall Mean Score dan analisis jalur. Variabel organizational commitment dapat menjadi variabel intervening dalam hubungan antara leader-member exchange dan turnover intention, serta dapat memediasi hubungan antara organizational learning culture dan turnover intention. Salah satu elemen kunci untuk menurunkan turnover intention perawat adalah dengan meningkatkan organizational commitment mereka terhadap rumah sakit. Bahkan menurut hasil penelitian, jika rumah sakit hanya meningkatkan variabel organizational learning culture tanpa meningkatkan organizational commitment, justru akan menyebabkan peningkatan turnover intention perawat. |