Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi perekrutan tenaga kerja melalui audit manajemen guna mengetahui apakah fungsi tersebut telah berjalan secara efektif dan efisien.Data yang digunakan adalah data primer dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Prosedur analisis dalam penelitian ini dibagi dalam empat tahap yaitu: audit pendahuluan, review pengujian pengendalian manajemen, audit lanjutan, dan perumusan laporan. Berdasarkan hasil audit manajemen, ditemukan perencanaan perekrutan karyawan PT Asuransi Multi Artha Guna, Tbk ditetapkan atas dasar perkiraan, imajinasi dan pengalaman, sehingga kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perekrutan karyawan memakan waktu yang cukup panjang sehingga kurang efektif dan efisien, karena perusahaan tidak memiliki pembatasan waktu. Akibatnya, biaya perekrutan menjadi meningkat. Adanya campur tangan pimpinan perusahaan (Direksi) pada divisi HRD, sehingga peran divisi HRD menjadi kurang efektif. Program orientasi tidak berdampak pada kejelasan informasi pekerjaan. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan bahwa perusahaan hendaknya membuat perencanaan rekrutmen karyawan yang komprehensif, yang didukung oleh pembatasan waktu yang jelas dalam proses perekrutan, dan memberikan wewenang dan otoritas penuh kepada divisi HRD untuk proses perekrutan ini, serta memberikan masa orientasi sesuai dengan job description bagi karyawan baru. |