Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya berbentuk perairan, yaitu 77% dari seluruh luas Indonesia, maka sudah sewajarnya jika penggunaan transportasi laut menjadi sarana transportasi utama di Indonesia. Pemerintah saat ini berusaha untuk mengalihkan moda transportasi darat menjadi transportasi laut, khususnya di Pulau Jawa, karena penggunaan transportasi darat sudah mencapai 90%. Untuk memecahkan masalah tersebut, Pemerintah saat ini membangun jalur pelayaran jarak pendek atau Short Sea Shipping (SSS), dengan mengembangkan 68 pelabuhan pendukung SSS di Indonesia. Tetapi, belum ada rute yang jelas untuk menghubungkan pelabuhan pendukung SSS tersebut, karena banyaknya kombinasi rute yang mungkin terjadi. Pada penelitian ini, akan dilakukan optimasi jaringan rute pelayaran jarak pendek di Pulau Jawa, yang mencari alternatif-alternatif rute pelayaran yang paling optimal dengan jarak dan waktu terkecil, selanjutnya menentukan kapasitas kapal yang digunakan untuk pelayaran rute tersebut, sehingga biaya transportasi dapat diminimasikan. Permasalahan ini diselesaikan dengan minimum spanning tree yaitu menggunakan metode heuristik. Dari hasil optimasi tersebut maka didapatkan jaringan rute pelayaran jarak pendek di Pulau Jawa yang optimal. Berdasarkan jaringan rute optimal terbentuk, selanjutnya adalah menghitung jarak dan waktu pelayaran tersebut dan membandingkannya dengan menggunakan transportasi darat, untuk membuktikan bahwa penggunaan transportasi laut lebih baik daripada transportasi darat. |