Perilaku kewargaan organisasional adalah perilaku karyawan dalam suatu perusahaan yang bermanfaat dan memiliki nilai-nilai positif bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam perilaku kewargaan organisasional, terdapat lima dimensi yang saling terkait satu sama lainnya. Dimensi-dimensi tersebut adalah altruism (perilaku menolong melalui perilaku membantu organisasi), conscientiousness (kesadaran melakukan pekerjaan dengan benar), courtesy (perilaku menghindari menciptakan masalah dan sopan di tempat kerja), sportsmanship (perilaku yang berfokuspada yang benar dan yang salah dalam organisasi) dan civic virtue (perilaku konstruktif mendukung organisasi). Kepuasan kerja mencerminkan perasaaan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja memiliki lima karakteristik yang menjadi penentu kepuasan kerja individu. Lima karakteristik tersebut adalah ciri intrinsik pekerjaan, gaji, imbalan, atau penghasilan yang dirasakan adil, penyeliaan, rekan sejawat yang menunjang, kondisi kerja yang menunjang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara perilaku kewargaan organisasional dan kepuasan kerja karyawan staff pemasaran PT JT. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah skala sikap untuk mengukur perilaku kewargaan organisasional karyawan dan skala penilaian untuk mengukur kepuasan kerja karyawan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil ujicoba instrumen perilaku kewargaan organisasional diperoleh 29 pernyataan yang dinyatakan valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,905. Instrumen kepuasan kerja diperoleh 27 pernyaataan yang dinyatakan valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,952. Hasil analisis korelasi antara perilaku kewargaan organisasional dan kepuasan kerja sebesar 0.044 dengan taraf signifikansi 0,783. Pada variabel perilaku kewargaan organisasional berada pada klasifikasi yang tinggi yaitu sebesar 90% dan pada variabel kepuasan kerja, berada pada tingkat tinggi yaitu sebesar 76%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel perilaku kewargaan organisasional dan penghargaan kepuasan kerja. Hasil taraf signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku kewargaan organisasional dari karyawan staff pemasaran PT. JT tidak berkaitan dengan kepuasan kerja. Saran peneliti bagi Kepala Divisi HRD PT. JT untuk dapat memperhatikan lebih baik lagi penataan serta pembagian ruang kerja karyawan khususnya untuk staf pemasaran karena staf pemasaran tidak memiliki ruang kerja pribadi sehingga dengan adanya ruang kerja pribadi bagi staf pemasaran, para karyawan staf pemasaran memiliki privasi. HRD sebagai pembuat agar SOP dapat menaikkan gaji berdasarkan lamanya karyawan bekerja atau paling tidak karyawan dapat diberikan bonus-bonus lebih sering sehingga karyawan merasa puas terhadap apa yang telah dikerjakan. Pada perilaku kewargaan organisasional karyawan dapat dilakukan pelatihan atau seminar untuk semakin menumbuhkan perilaku kewargaan organisasional seperti pelatihan mengenai team work dan kepercayaan diri agar para karyawan lebih memaknai dan menerapkan team work dengan baik dalam pekerjaan sehingga perilaku kewargaan organisasional dalam diri karyawan semakin tumbuh serta percaya diri. |