Penerimaan orangtua adalah respon menghargai orangtua terhadap anak sebagai individu dengan segenap perasaan, menerima kelebihan dan kekurangan anak, memenuhi kebutuhan untuk mengekspresikan perasaan dan mencintai tanpa syarat. Daya juang orangtua adalah penilaian orangtua terhadap diri sendiri mengenai banyaknya kendali dalam mengatasi kesulitan, sumber kesulitan dan mengakui akibatnya, hal-hal yang dapat dicapai oleh kesulitan, ketahanan dalam menghadapi kesulitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri orangtua dengan daya juang orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tunarungu di TKLB Pangudi Luhur Jakarta Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Subjek penelitian sebanyak 58 orangtua. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen yang berbentuk skala penilaian yang digunakan untuk mengukur penerimaan orangtua dan daya juang orangtua. Instrumen penerimaan orangtua terdiri dari 138 butir pernyataan dan telah diujicobakan. Terdapat 68 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,942. Instrumen daya juang orangtua terdiri dari 60 butir pernyataan dan telah diujicobakan. Terdapat 32 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,916. Hasil analisis deskriptif data penelitian menunjukkan bahwa persentase orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tunarungu di TKLB Pangudi Luhur Jakarta Barat memiliki taraf klasifikasi daya juang orangtua yang tergolong tinggi sebesar 91%, dan persentase orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tunarungu di TKLB Pangudi Luhur Jakarta Barat memiliki taraf klasifikasi penerimaan orangtua yang tergolong tinggi sebesar 91%. Hasil pengolahan data penelitian dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil penghitungan statistik variabel penerimaan orangtua dan daya juang orangtua adalah 0,647 dan angka tersebut menunjukan bahwa ada hubungan positif pada taraf signifikan 5% dengan nilai 0,259 (N=58). Didasarkan pada r hit = 0,647 > 0,259. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara penerimaan orangtua dengan daya juang orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tunarungu di TKLB Pangudi Luhur Jakarta Barat. Saran dari penelitian ini untuk Kepala sekolah dan seluruh dewan guru di TKLB Pangudi Luhur Jakarta Barat untuk membentuk kelompok parenting counseling, kerja sama dengan lembaga lain yang menaungi prestasi bakat dan minat anak berkebutuhan khusus tunarungu, pendampingan secara berkelanjutan dan memberikan pelatihan atau seminar untuk meningkatkan penerimaan orangtua dan daya juang orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tunarungu secara berkelanjutan dengan mengundang ahli, alumni dan orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tunarungu. membentuk kelompok antar orangtua untuk melakukan parenting counseling, orangtua bekerja sama dengan pihak sekolah dengan mengikuti pelatihan, seminar dan parenting counseling serta orangtua berusaha untuk memahami lebih mendalam mengenai kondisi anak (keterbatasan, potensi, minat dan bakat) melalui berdiskusi dengan pihak sekolah, Ahli anak berkebutuhan khusus, dokter dan terapis. Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Atma Jaya Jakarta agar memberikan layanan pengabdian masyarakat kepada orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di TKLB Pangudi Luhur Jakarta Barat. Pengabdian dapat berupa bimbingan kelompok, konseling kelompok, konseling individual serta dinamika kelompok. |