Detail Meningkatkan Kemampuan Motorik Tiga Siswa Sekolah Luar Biasa Dian Grahita Melalui Penerapan Metode Stimulasi Sensori Integrasi Bibliografi Author: WIJAYANTI, IRENA DINAR ; Nugroho, Gregorius Bambang (Advisor) Topik: Kemampuan Motorik; Metode Stimulasi Sensori Integrasi Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2015     Penyerta: Dapat dilihat selain di website Atma Jaya Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: 2011034008-Irena D.pdf (1.52MB; 9 download) [Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet] Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FKIPK-533 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Meningkatkan kemampuan motorik merupakan usaha mengembangkan kemampuan motorik melalui berbagai macam kegiatan. Perkembangan kemampuan motorik ditandai dengan meningkatnya berbagai aktivitas motorik (gerak/ perilaku) yang semakin kompleks yang dimunculkan individu. Hambatan motorik terjadi ketika salah satu komponen motorik yaitu indera/sensori mengalami kegagalan memproses informasi ke otak. Stimulasi sensori integrasi adalah kegiatan pemberian rangsangan terhadap indera manusia (pendengaran, penglihatan, peraba, pengecap dan penciuman) untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan anak terhadap berbagai objek di lingkungan sekitarnya. Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan penerapan stimulasi pada tiga indera saja yaitu indera peraba, penglihatan dan pendengaran. Tujuan penelitian adalah menigkatkan kemampuan motorik tiga siswa sekolah luar biasa Dian Grahita melalui penerapan stimulasi sensori integrasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen observasi dan wawancara yang terdiri dari 54 pernyataan observasi dan 11 topik pertanyaan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan stimulasi sensoris mampu meningkatkan kemampuan motorik tiga siswa sekolah luar biasa Dian Grahita dengan rincian sebagai berikut: Ki mengalami peningkatan nilai post test hingga 20%, Ke 13, 3%, Ch 10%. Peneliti melakukan triangulasi data observasi untuk menguji keakuratan informasi dari hasil observasi kondisi motorik siswa dengan menyebarkan instrumen observasi kepada tiga orang terdekat siswa yaitu orangtua, guru kelas dan terapis siswa. Setelah mengikuti treatment stimulasi sensori integrasi, ketiga siswa mengalami peningkatan motorik berdasarkan hasil post test dan perubahan perilaku yang ditampilkan. Saran peneliti bagi subjek adalah adalah agar diperbanyak pemberian stimulasi sensori integrasi terhadap inderanya. Kepada orangtua adalah agar turut mendukung proses perkembangan kemampuan motorik anak dengan lebih aktif mencari informasi stimulasi sensoris dan menerapkannya secara mandiri di rumah. Kepada guru sekolah luar biasa adalah agar mampu memberikan perhatian khusus pada pentingnya stimulasi sensoris untuk mengembangkan kemampuan motorik siswa dengan mempelajari lebih dalam materi dan prosedur pengembangan sensori integrasi anak. Kepada sekolah adalah agar memberikan perhatian khusus terhadap pentingnya stimulasi sensoris bagi siswa dengan menyediakan perlengkapan treatment sensori integrasi yang baik di sekolah. Kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling adalah agar mampu menyelenggarakan mata kuliah khusus tentang sensori integrasi mengingat pentingnya materi ini bagi perkembangan peserta didik dan pencegahan timbulnya hambatan motorik sejak dini. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved