Stresor akademik merupakan suatu kondisi akibat tekanan atau tuntutan dari keadaan akademik yang berhubungan dengan kegiatan belajar dan hubungan sosial di lingkungan sekolah yang disebabkan dari keadaan internal (seperti kemampuan mengerjakan tugas, kecemasan dalam menghadapi tugas, dan kemampuan dalam mengerjakan ujian) dan keadaan eksternal (seperti tekanan dari guru, tekanan dari orang tua, dan persaingan antar teman sebaya). Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda-nunda yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tugas atau aktivitas lainnya sampai hari berikutnya baik disengaja ataupun tidak disengaja yang ditandai dengan ciri-ciri seperti penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Keyakinan diri merupakan pandangan siswa pada kemampuan dirinya sendiri untuk mencapai suatu tujuan akademik yang dapat dilihat dari faktor itu sifat tugas yang dihadapi, insentif eksternal, status atau peran individu dalam lingkungan, dan informasi tentang kemampuan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan antara stresor akademik dan prokrastinasi akademik terhadap keyakinan diri siswa kelas XI SMAN 1 Cicurug. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi penelitian ini yaitu siswa SMAN 1 Cicurug dan sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMAN 1 Cicurug yang berjumlah 81 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berbentuk skalapenilaian. Instrumen stresor akademik terdiri dari 36 pernyataan dengan reliabilitas sebesar 0.917. Instrumen prokrastinasi akademik terdiri dari 42 pernyataan dengan reliabilitas sebesar 0.934. Instrumen keyakinan diri terdiri dari 67 pernyataan dengan reliabilitas sebesar 0.947. Hasil penelitian dari hubungan anatara stresor akademik dan prokrastinasi akademik terhadap keyakinan diri menunjukan F hitung sebesar 9.925 dengan nilai sig. sebesar 0,000. P-value = 0.000 lebih kecil dari a = 0.05, maka kesimpulan yang bisa diambil adalah H 0 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara stressor akademik dan prokrastinasi terhadap keyakinan diri siswa kelas XI SMAN 1 Cicurug. Saran dari penelitian ini ditujukan kepada guru BK. Guru BK diarapkan dapat bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru bidang studi untuk membuat dan melaksanakan program-program bimbingan dalam mengelola stres siswa dan cara untuk mengatasi perilaku prokrastinasi. Kegiatan yang dapat dilakukan seperti pengarahan untuk menejemen waktu belajar, dinamika kelompok dengan materi self-management, motivasi belajar, kedisiplinan, dan lain-lain. |