Manusia adalah makhluk sosial, manusia membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Remaja merupakan tahapan seseorang individu dalam perkembangannya, tahapan ini membentuk kebanyakan karakteristik seseorang. Remaja membutuhkan komunikasi dan interaksi, komunikasi serta interaksi yang baik akan menghasilkan penyesuaian sosial yang baik. Penyesuaian sosial adalah kemampuan seseorang untuk bereaksi terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungannya untuk menciptakan lingkunbgan yang harmonis dan dinamis. Penyesuaian sosial memiliki empat aspek, yaitu: aspek penilaian terhadap tuntutan tugas atau pekerjaan, aspek banyaknya pertikaian yang terjadi dngan orang lain, aspek kualitas hubungan dengan orang lain, dan aspek perasaan dan kepuasan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian sosial siswa kelas X SMA Kristen Ketapang I. Variabel yang diukur adalah penyesuaian sosial. Jumlah siswa adalah 64 siswa seluruh kelas X, pernyataan berjumlah 51 buah yang memiliki lima pilihan jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas X SMA Kristem Ketapang I memiliki nilai rata-rata dari keseluruhan indikator adalah 223,26 dihitung dari total skor dibagi dengan total pernyataan valid. Aspek penilaian terhadap tuntutan pekerjaan dengan indikator Individu memenuhi tuntutan tugas atau pekerjaan dilingkungannya memiliki skor rata-rata 230,250, aspek banyaknya pertikaian yang terjadi dengan orang lain dengan indikator Kemampuan individu untuk menghindari terjadinya konflik memiliki skor rata-rata 231,750, aspek kualitas hubungan dengan orang lain dengan indikator Kemampuan individu dalam menjalin hubungan individu dengan orang lain memiliki skor rata-rata 225,88, dan aspek perasaan dan kepuasan diri dengan indikator Individu dapat menerima lingkungannya dengan baik memiliki skor rata-rata 235,71. Nilai rata-rata dikatakan lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai rata-rata keseluruhan. Aspek perasaan dan kepuasan diri merupakan komponen yang memiliki nilai teringgi, hal ini menunjukkan bahwa siswa merasa puas dan senang dengan lingkungannya. Diketahui tingkat penyesuaian sosial siswas Sekolah Kristen Ketapang 1. Hasil penelitian terhadap 64 siswa, terdapat 18 siswa memiliki tingkat penyesuaian diri yang tinggi atau 28%. Siswa yang memiliki tingkat penyesuaian diri sedang terdapat 45 siswa atau 70%, dan siswa yang memiliki tingkat penyesuian diri rendah adalah 1 atau 2%. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa sebagian dari kelompok siswa kelas X Sekolah Kristen Ketapang 1 memiliki penyesuaian diri yang sedang cenderung tinggi. Peneliti berharap dengan hasil penelitian ini guru Bimbingan dan Konseling SMA Kristen Ketapang I dapat membuat program untuk mengasah kepekaan anak didik terhadap penyesuaian sosial di lingkungan sekolah, menumbuhkan kepekaan sosial kepada siswa dengan berbagai kerja atau aksi sosial, interaksi dengan orang baru dan menjalin komunikasi yang baik antar sesama. Hasil penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi yang baik bagi program studi Bimbingan dan Konseling agar kedepannya program studi Bimbingan dan Konseling dapat memberikan ajaran dan masukan yang lebih baik lagi untuk menghasilkan mahasiswa yang memiliki penyesuaian sosial yang tinggi. Harapannya juga bagi mahasiswa Bimbingan dan Konseling dapat melihat penelitian ini sebagai dasar fondasi dan informasi yang baik untuk mengajar kelak bahwa anak didik harus memiliki penyesuaian sosial yang baik agar anak didik dapat berinteaksi dengan sesama dan menghasilkan pribadi yang baik dan berguna. |