Anda belum login :: 27 Nov 2024 10:11 WIB
Detail
BukuTinjauan Yuridis Tentang Wanprestasi Dalam Jual Beli Alat Berat Secara Cicilan (Kasus PN Nomor : 661/Pdt.G/2013/PN.JKT.Sel Antara Indotruck Utama Dengan PT. Servo Mining Contractor)
Bibliografi
Author: ANDRYANI, DEBBI ; Siombo, Marhaeni Ria (Advisor)
Topik: Perjanjian jual beli; jual beli alat berat; wanprestasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2015    
Penyerta: Dapat diakses selain di website Atma Jaya
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2011050053-Debbi A.pdf (519.7KB; 13 download)
[Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet]
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-4001
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Jual beli merupakan hal yang sudah biasa kita jumpai karena jual beli dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam sehari-sehari. Dalam melakukan jual beli dapat dilakukan dengan suatu perjanjian antara pihak yang bersepakat yaitu pihak penjual dan pembeli. Isi perjanjian pun sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak tidak boleh hanya disetujui oleh salah satu pihak saja. Dalam perjanjian jual beli banyak masalah yang timbul akibat salah satu pihak melakukan ingkar janji atau wanprestasi. Salah satu pihak tidak mempunyai itikad baik sehingga mengakibatkan salah satu pihak merasa dirugikan. Wanprestasi dapat dilakukan karena tidak melakukan apa yang disanggupinya akan dilakukan, melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi tidak sebagaimana dijanjikan, melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat atau melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Dalam hal wanprestasi debitur yang lalai akan mendapatkan sanksi berupa membayar kerugian atau ganti rugi, pembatalan perjanjian, peralihan resiko dan membayar perkara kalau sampai diperkarakan di depan Hakim. Namun kenyataannya dalam kasus Indotruck Utama dan PT. Servo Mining Contractor gugatan pihak penggugat ditolak oleh Hakim padahal pihak pembeli telah jelas melakukan wanprestasi. Maka dari itu penulis mengangkat rumusan masalah mengenai apakah putusan hakim menyalahi aturan dalam hukum perdata atau tidak dan dasar petimbangan hakim dalam memutus kasus tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan normatif yang berdasarkan pada ketentuan ketentuan hukum yang berlaku.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)