Media pembelajaran adalah media yang memiliki ciri dan/atau bentuk dari konsep materi ajar yang dipergunakan untuk memperagakan materi tersebut sehingga materi pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa. Media pembelajaran ini tidak hanya bisa dilihat dan didengar, tetapi juga dapat digunakan oleh siswa (melibatkan indera peraba). Pecahan adalah suatu bilangan yang merupakan hasil bagi antara bilangan bulat dan bilangan asli dimana bilangan yang dibagi (pembilang) nilainya lebih kecil dari bilangan pembaginya (penyebut). Pada penelitian ini hanya operasi penjumlahan pecahan dan operasi pengurangan pecahan. Operasi penjumlahan berbeda penyebut adalah operasi yang dilakukan bila dijumpai pecahan yang penyebutnya berbeda (berlainan), maka harus disamakan dahulu. Hal serupa dengan operasi pengurangan pecahan berbeda penyebut, bila dijumpai pecahan yang penyebutnya berbeda (berlainan), maka harus disamakan dahulu. Pelajaran Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan melakukan operasi hitung pecahan biasa pada siswa kelas IV SD Strada Bhakti Nusa, serta untuk meningkatkan kemampuan siswa melakukan operasi hitung pecahan biasa dengan menggunakan media pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV B, serta peneliti yang akan menjadi guru, dibantu guru kelas IV B sebagai observer. Siklus dilaksanakan sebanyak dua kali. Tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Perbedaan pada tiap siklus adalah saat penggunaan media pembelajarannya. Pada siklus pertama, siswa menggunakan media pembelajaran yang mengutamakan konsep dan terbuat dari kertas potongan lingkaran. Pada siklus kedua, siswa menggunakan media pembelajaran yang mengutamakan trik operasi pecahan. Untuk tiap pertemuannya materi sama, pada tiap pertemuan pertama materi yang diajarkan adalah penjumlahan pecahan, lalu tiap pertemuan kedua materinya adalah pengurangan pecahan. Hasil penelitian yang telah diolah menunjukkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan melakukan operasi pecahan biasa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatkan nilai rata – rata kelas dari siklus I hingga siklus II. Pada pretest siklus I rata – rata kelas sebesar 21,1. Lalu rata – rata kelas pada hasil posttest adalah 41,5. Lalu terjadi peningkatan pada siklus II. Pretest siklus II memiliki nilai rata – rata kelas sebesar 62,2. Sedangkan hasil posttest memiliki nilai rata – rata kelas sebesar 77,0. Peningkatan kecepatan mengerjakan pun juga terlihat. Pada siklus I rata – rata siswa mengerjakan tes memerlukan waktu 32 menit. Setelah melakukan berbagai latihan dengan menggunakan media pembelajaran, rata – rata siswa mampu mengerjakan pun semakin cepat, yaitu 27 menit. Setelah melakukan perbandingan dengan kedua siklus dalam segi nilai maupun waktu terbukti bahwa dengan adanya penggunaan media pembelajaran mampu melakukan operasi pecahan biasa pada kelas IV SD Strada Bhakti Nusa. Disarankan para guru dapat lebih aktif dalam menggunakan media pembelajaran atau media pembelajaran sederhana lainnya agar siswa mendapatkan pembelajaran yang konkret dan menarik. |