Stresor kerja adalahsumber-sumber stres dalam area pekerjaan terkait dengan tuntutan extraorganisasi, organisasi, kelompok dan keadaan individu yang memicu respon individu sehingga dapat mempengaruhi pekerjaannya.Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian pesan atau pertukaran informasi antar dua individu yang membutuhkan rasa saling memahami untuk bisa mengkomunikasikan pikiran dan perasaan masing-masing serta saling memberikan dukungan agar bisa memecahkan konflik antar pribadi.Kinerja guru adalah hasil pekerjaan dalam menjalankan tugas guru sesuai dengan keterampilanketerampilan seperti menyusun rencana pengajaran, melaksanakan prosedur mengajar dan berkomunikasi antar pribadi dalamorganisasisekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stressor kerja dan komu nikasi interpersonal dengankinerja guru di SDK Penabur Gading Serpong. Subjek penelitian sebanyak 44 guru.Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Instrumenpengumpulan data menggunakan inventori berbentuk skalapenilaian. Gambaran variabel stresor kerja guru SDK Penabur Gading Serpong berada pada kategori rendahsebesar 77% dengan komponen tertinggi yaitu komponen individual dan komponen terendah yaitu komponen kelompok. Gambaran variable komunikasi interpersonal guru SDK Penabur Gading Serpong berada pada kategori tinggisebesar84% dengan komponen tertinggi yaitu komponen mengatasi konflik dan komponen terendah yaitu komponen saling memberikan dukungan. Gambaran variabel kinerja guru SDK Penabur Gading Serpong berada pada kategori tinggisebesar 70% dengan komponen tertinggi yaitu komponen keterampilan melaksanakanprosedurmengajar dan komponen terendah yaitu komponen keterampilanberkomunikasiantarpribadi. Berdasarkananalisis data, disimpulkanbahwastresorkerjatidakberkorelasidengankinerja guru karena hasil pvalue(0,846)>a = 5% (0,05).Komunikasi interpersonal jugatidakberkorelasidengankinerja guru karena hasil p-value (0,543) > a = 5% (0,05).Hasilanalisis data multiple correlation variable stressor kerja dan komunikasi interpersonal dengankinerja guru menunjukkanbahwap-value (0,793) > a = 5% 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa antarastresorkerjadankomunikasi interpersonal tidak berkorelasi dengan kinerja guru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberimasukan kepada kepala sekolah agar mengembangkan atau menciptakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kebersamaan dan keeratan komunikasi sesama gurudanpersonilsekolah, sehingga komunikasi yang terjadi tidak hanya di dasari oleh tuntutan pekerjaan. Kegiatankegiatan yang dapat dilakukan antara lain dengan mengadakan acara sharing antar guru yang membahas tentang masalah social dan pengembangan diri, melakukan rotasi anggota tim kerja dalam jangka waktu tertentu, dan mengadakan coaching and counseling kepada seluruh karyawan. Hal ini diharapkan dapat membangunlingkungan yang kondusif dan memberi suasana baru bagi guru dalambekerja. |