Motif berprestasi adalah dorongan individu untuk mencapai prestasi atau keunggulan tertentu, yang diketahui melalui beberapa aspek yaitu menyukai tugas dengan tingkat kesulitan mudah atau menengah, suka menerima umpan balik, tekun dalam mengerjakan, berorientasi ke depan, dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Persepsi iklim organisasi adalah kesan, tanggapan, atau perilaku individu terhadap suasana dalam tempat bekerja yang dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu kualitas kepemimpinan, kejelasan tujuan organisasi, keadilan kompensasi, tanggung jawab dan kepercayaan, partisipasi, dan komunikasi. Tujuan penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. Best Energy System adalah untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap iklim organisasi dengan motif berprestasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Pengumpulan data penelitian dengan skala penilaian yang digunakan untuk mengukur persepsi terhadap iklim organisasi dan motif berprestasi. Ujicoba penelitian dilakukan terhadap 33 karyawan. Hasil ujicoba instrumen terdapat 34 pernyataan yang tidak valid dan 46 pernyataan valid dari motif berprestasi dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,952. Pada variabel iklim organisasi terdapat 33 pernyataan yang tidak valid dan 47 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,954. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT. Best Energy System mempunyai persepsi yang positif terhadap iklim organisasi dan memiliki motif berprestasi yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara persepsi iklim organisasi dengan motif berprestasi. Semakin positifpersepsi terhadap iklim organisasi karyawan PT. Best Energy System maka semakin tinggi pula motif berprestasinya. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada Pimpinan PT. Best Energy System diharapkan dapat terus mempertahankan iklim organisasi yang positif dengan beberapa cara antara lain: a) mengikutsertakan karyawan dalam proses pengambilan beberapa keputusan yang terkait dengan kegiatan operasional, misalnya membuat angket; b) meningkatkan komunikasi interpersonal dengan karyawan melalui penyediaan sarana komunikasi seperti mailing list, chat group, “morning tea”; c) meningkatkan kontribusi karyawan terhadap perusahaan dengan cara lebih banyak mendelegasikan tugas-tugas kepada bahwahan, dan d) menyiapkan kaderisasi untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin (seperti: supervisior, ketua divisi, dan manager); e) mengadakan kegiatan bonding keluarga, karyawan, dan melakukan kunjungan berkala bina kekeluargaan. Saran kepada kepala HRD PT. Best Energy System diharapkan dapat meningkatkan motif karyawan untuk berprestasi dengan beberapa cara antara lain: a) membuat peraturan perusahaan yang mendorong karyawan untuk berprestasi secara maksimal, misalnya pemberian bonus, penghargaan kepada karyawan terbaik dan lain-lain; b) memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengaktualisasikan dirinya dengan cara memberikan studi lanjutan dan mengirimkan karyawan ke seminar-seminar atau pelatihan yang sesuai dengan hal-hal yang ingin dikembangkan yang akan menambah kemampuan karyawan untuk berprestasi lebih lagi; c) memberikan kesempatan kepada karyawan yang berprestasi untuk diberikan promosi jabatan. |