Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh struktur modal, corporate governance, ukuran perusahaan, asset utilization dan research and development terhadap kemungkinan terjadinya financial distress, serta menganalisa apakah faktor-faktor tersebut dapat dijadikan indikator dalam memperkirakan financial distress dapat terjadi di suatu perusahaan, khususnya pada perusahaan manufaktur. Dalam menguji variabel tersebut, peneliti mendapatkan informasi dari laporan keuangan dan laporan tahunan yang telah dipublikasikan dalam website Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel dengan memilih data dengan kriteria yang spesifik dan pengujian hipotesis menggunakan metode analisa regresi logistik. Hasil dari penelitian tersebut adalah struktur modal, asset utilization dan research and development memiliki pengaruh terhadap kemungkinan terjadinya financial distress. Sedangkan corporate governance dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadp kemungkinan terjadinya financial distress. |