Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:59 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Knowledge-based Assessment: Its Problems and Challenges: Experience at the Faculty of Medicine, Udayana University
Oleh:
Kandera, I Wayan
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia vol. 02 no. 01 (Mar. 2007)
,
page 23-26.
Topik:
knowledge-based assessment
;
Multiple Choice Question (MCQ)
;
evaluasi
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
J38.K.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Akuisisi pengetahuan merupakan hal yang fundamental bagi mahasiswa kedokteran. Pengetahuan tersebut dibutuhkan dalam rangka mendukung pengembangan keahlian dan sikap. Seorang dokter yang baik harus memiliki pengetahuan yang cukup, sikap yang sesuai dan keahlian dalam rangka melakukan praktik kedokteran yang sesuai di masyarakat. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dibutuhkan serangkaian tes yang harus dijalani oleh mahasiswa kedokteran selama masa studi mereka. Tes tersebut harus mencakup 3 (tiga) ranah pendidikan, yang meliputi ranah pengetahuan, sikap dan keahlian. Pada fase awal pendidikan kedokteran, fokus evaluasi mahasiswa biasanya terletak pada ranah pengetahuan. Evaluasi dapat dilakukan dalam bentuk formative dan summative. Diluar berbagai keunggulan Multiple Choice Question (MCQ), penggunaan tes MCQ di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengalami masalah-masalah yang serius. Tes MCQ yang telah dibuat dan digunakan sejauh ini mengukur level akuisisi pengetahuan yang lebih rendah. Akar permasalahannya muncul dari fakta bahwa tidak cukup waktu yang dilakukan untuk persiapan tes yang meliputi pengembangan spesifikasi tes, penulisan aitem, mereview dan me1akukan edit aitem tes dan konstruksi tes. Sebagai tambahan, beberapa dosen tidak mampu untuk menulis aitem tes yang baik. Sebagai akibatnya, kualitas tes pada umumnya rendah untuk dapat mengevaluasi tujuan pendidikan yang diharapkan. Disamping itu, analisis aitem untuk mengidentifikasi tingkat kesulitan dan kekuatan pembeda sudah dilakukan. Seringkali, banyak aitem yang tidak sesuai digunakan lagi pada tes selanjutnya. Dalam rangka meminimalisir masalah-masalah di atas, Fakultas Kedokteran Udayana telah melakukan berbagai workshop pengembangan tes untuk para dosen. Tujuan utamanya adalah memberikan pengetahuan dan keahlian praktis dalam mengembangkan spesifikasi tes, review dan editing aitem serta analisis aitem. Upaya¬-upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas tes,
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)