Penerimaan pajak mempunyai peranan yang sangat dominan dalam pos penerimaan dalam negeri, terutama untuk membiayai pembangunan. Realisasi penerimaan pajak sangat diharapkan mengingat perannya yang strategis dalam menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun masyarakat umumnya belum menyadari pentingnya penerimaan dari pajak sehingga cenderung menghindari pajak karena dirasa tidak mendapat manfaat secara langsung. Oleh karena itu, setiap Wajib Pajak harus melaksanakan kewajiban perpajakannya, serta meningkatkan kepatuhan membayar pajak untuk mendukung pembangunan negara. Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kepatuhan membayar pajak dari Wajib Pajak Orang Pribadi. Faktor-faktor yang diprediksi oleh penulis adalah 3 faktor yaitu pemahaman atas perpajakan, persepsi Wajib Pajak atas manfaat pajak, dan persepsi Wajib Pajak atas kinerja aparat pajak. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner yang diisi oleh 66 perawat di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit. Pengolahan data dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan analisis chi-kuadrat. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi belum patuh dalam membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Persepsi Wajib Pajak atas manfaat dan kinerja aparat pajak tidak memiliki hubungan dengan tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. |