Anda belum login :: 17 Feb 2025 10:24 WIB
Detail
ArtikelPENGARUH PEMBERIAN MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG SETELAH INFEKSI Listeria monocytogenes  
Oleh: WAHYUNIARI, IKA ; Soesatyo, Marsetyawan H. N. E. ; GHUFRON
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDICINA (Jurnal Ilmiah Kedokteran) vol. 38 no. 03 (Sep. 2007), page 194-199.
Topik: Minyak buah merah; Listeria monocytogenes; Fagositosis makrofag; Mencit Balb/c
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M38.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelBuah merah (Pandanus conoideus Lam) mengandung karotenoid serta tokoferol yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian minyak buah merah terhadap res-pons imun alamiah, yaitu mengkaji aktivitas fagositosis makrofag peritoneal pada mencit yang diinfeksi L. monocytogenes. Rancangan penelitian eksperimental murni acak in vitro dengan pola post test-only control group design dengan menggunakan mencit Balb/c betina diseleksi secara random dan dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 12 mencit. Kelompok I dan II mendapat akuades dan kelompok III, IV; V mendapat minyak buah merah dengan dosis yang berbeda-beda, yaitu 0,3 mL/kgBB/hari, 0,6 mL/kgBB/hari, dan 1,2 mL/kgBB/hari. Awalnya hewan coba diberi akuades atau minyak buah merah setiap hari selama 14 hari, kemudian pada hari ke-15 kelompok II, III, IV; dan V diinfeksi L.monocytogenes. Pada hari 0, 2, 3, 6 setelah inokulasi bakteri, 3 mencit dari masing-masing kelompok dikorbankan untuk kultur makrofag dari cairan peritoneum, kemudian diuji aktivitas fagositosis makrofag terhadap partikel lateks. Perbedaan bermakna aktivitas fagositosis makrofag antara kelompok yang mendapat minyak buah merah dan akuades terjadi sejak hari ke-0 pascainfeksi. Hari ke-3 pascainfeksi, aktivitas fagositosis mak-rofag pada mencit yang mendapat minyak buah merah sebanyak 0,3 ml/kgBB/hari meningkat sampai 3,5x dibandingkan mencit yang mendapat akuades, 3 x pada dosis 0,6 mL/kgBB/hari, dan 2,7 x pada dosis 1,2 mL/kgBB/hari. Peningkatan ini paling tinggi pada dosis 0,3 mL/kgBB/hari pada hari ke-6 pascainfeksi, yaitu 4,1 x dibandingkan mencit yang mendapat akuades sebesar 58,83%. Disimpulkan pen¬ingkatan aktivitas fagositosis tertinggi terdapat pada mencit yang mendapat minyak buah merah sebanyak 0,3 mL/kgBB/hari, kemudian diikuti dengan dosis 0,6 mL/kgBB/hari, dan 1,2 mL/kgBB/hari.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)