Melihat tren pertumbuhan kebutuhan masyarakat akan produk dan pelayanan kesehatan yang ditandai dengan pertumbuhan sarana kesehatan di Indonesia, bisnis apotek memiliki prospek yang menjanjikan. Namun agar dapat bersaing dan menjadi bisnis yang menguntungkan, apotek harus memenuhi lima dimensi pelayanan apotek, yakni responsiveness, reliability, assurance, empathy, dan tangibles, Berdasarkan penelitian penulis, Grup Apotek Medi-Z belum dapat memaksimalkan kelima dimensi pelayanan apotek tersebut. Belum terpenuhinya aspek responsiveness tampak pada 78% pelanggan tersurvey menyatakan pemah mengalami out of stock. Sebanyak 78% dari pelanggan tersebut bahkan lebih memilih untuk berpindah apotek. Rendahnya loyalitas pelanggan tersebut juga dipicu oleh tidak adanya benefit bagi para pelanggan tetap, dimana 70% pelanggan tetap menyatakan hal serupa. Selain itu, hanya 48% pelanggan tersurvey merasakan pelayanan informasi, padahal di atas 98% menyatakan perlunya informasi produk dan ketersediaan. Melihat permasalahan yang terjadi, Grup Apotek Medi-Z membutuhkan suatu pengembangan sistem database berbasis online Med.OD. Sistem ini melengkapi fitur software lama dengan adanya: data persediaan secara real time, data persediaan sesuai kkasi apotek, command untuk melakukan stock transferring, reminder, costumer database, product information centre, online pharmacy, dan online customer service. Pengembangan sistem ini memakan biaya investasi sebesar Rp 16.426.000,00 dan tambahan biaya operasional Rp 45.602.700,00 dengan jangka waktu pengembalian 1 bulan 13 hari, dengan peningkatan net income sebesar Rp 134.718.026,73 dan ROI 11,785%. |