Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh jumlah rapat komite audit, proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan investment opportunity set terhadap manajemen laba Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011-2014. Pemilihan sampel dengan menggunakan metode random sampling dan menghasilkan 57 perusahaan sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda untuk meneliti pengaruh dari jumlah rapat komite audit, proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan investment opportunity set terhadap manajemen laba. Hasil pengujian pada penelitian ini didapatkan bahwa kepemilikan manajerial memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Sedangkan, penelitian ini tidak menemukan pengaruh untuk jumlah rapat komite audit, proporsi dewan komisaris independen, dan investment opportunity set terhadap manajemen laba karena nilai hitung signifikansi lebih besar dari nilai signifikansi yang telah ditentukan yaitu sebesar 5% atau 0,05. |