Anda belum login :: 23 Nov 2024 12:03 WIB
Detail
BukuPenggunaan "bintang" dalam iklan untuk membangun ekuitas merek (kasus merek detergen) (presented at The 1st National Conference - Faculty of Economics Widya Mandala Catholic University, Surabaya, 4 September 2007)
Bibliografi
Author: Prabawanti, Benedicta Evienia
Topik: Ekuitas merek; Bintang; iklan; JABFUNG-BEP-2015-06
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Faculty of Economics Widya Mandala Catholic University Surabaya     Tempat Terbit: Surabaya    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Papers/Makalah - pada seminar nasional
Fulltext:
Abstract
Produk, baik berbentuk barang maupun jasa, yang sukses di pasar biasanya memiliki merek yang kuat dan mempunyai posisi yang matang di benak konsumen. Merek yang kuat dapat dibentuk oleh perusahaan dengan menempatkan merek secara tepat di benak konsumen. Posisi yang tepat dapat dicapai jika produk selain dapat memenuhi apa yang dibutuhkan konsumen juga sesuai dengan harapan konsumen.
Merek bagi perusahaan merupakan "janji" perusahaan untuk secara konsisten memberikan produk yang mempunyai kinerja tertentu. Merek dikatakan baik jika saat konsumen mendengar suatu merek maka ia bisa langsung membayangkan kinerja produk baik untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologis dari konsumen. Merek yang baik memunculkan image yang baik, membuat konsumen aware, dan membuat konsumen loyal.
Setiap produk di pasar, yang diproduksi oleh banyak produsen, masing-masing memiliki merek. Merek-merek produk dipasar bermunculan silih berganti dan saling bersaing untuk bisa diterima konsumen. Diantara merek yang gagal dan akhirnya hilang dari pasar terdapat merek yang berhasil dan akhirnya kuat. Keberhasilan merek diperoleh dari kerja keras perusahaan dalam membangun ekuitas merek.
Salah satu usaha untuk membangun ekuitas merek yang tinggi adalah dengan iklan (adevrtising). Bagi merek yang sudah kuat iklan digunakan untuk mengingatkan konsumen sedangkan tujuan iklan bagi merek baru adalah membujuk konsumen untuk mau beralih ke merek baru tersebut. Supaya iklan menjadi menarik dan mendapat perhatian dari konsumen, banyak perusahaan menggunakan bintang (selebritis). Seorang "bintang" biasanya dijadikan sebagai panutan oleh konsumen dalam memilih untuk menggunakan suatu produk.
Penelitian ini mencoba untuk mengetahui efektifitas penggunaan “bintang” untuk membangun ekuitas merek. Penelitian ini berfokus pada beberapa produk detergen yang dalam iklannya menggunakan bintang dan tidak menggunakan bintang. Data diperoleh dari 100 konsumen detergen yang diminta pendapatnya tentang peran bintang dalam memunculkan image, awareness, dan loyalitas. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penggunaan bintang dalam iklan tidak berpengaruh terhadap pembangunan ekuitas merek.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)