Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:09 WIB
Detail
ArtikelSeluk-Beluk Produk Bermerek Dari Produsen ke Konsumen  
Oleh: Alemina
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Bisnis dan Manajemen vol. 1 no. 02 (Jul. 2009), page 279-286.
Topik: Produk Bermerek;
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J126
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelHampir semua produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan diberi merek. Bahkan produk-produk yang sebelumnya tidak memerlukan merek, misalnya jeruk, apel, beras dan garam, sekarang sudah memerlukan merek. Akibatnya, sudah tidakasing lagi bila dimana-mana ditemui nama-nama seperti Apel Washington dan Jeruk Mandarin. NAmun, tidak semua produk memerlukan merek tetapi cukup diberi label saja, seperti makanan burung, obat generik dan garam beryodium. Biasanya, keputusan pembeli (purchase decicion) konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dan keputusan pembelian. Ekuitas merek merupakan seperangkat aset yang dimiliki nama atau simbol yang dapat menambah atau mengurangi nilai suatu produk. Kalau nilai positif, maka equitas merek menjadi aset. Sebaliknya, nilai negatif, maka equitas merek menjadi kewajiban. Sebagai kewajiban, merek justru menyumbangkan nilai negatif pada produk. setiap mereka memiliki nilai-nilai fungsional, emosional dan ekspresi diri. Terdapat 5 (lima) saluran distribusi produk yang dihasilkan suatu perusahaan kepada konsumen. Harga merupakan nilai dari suatu barang yang secara umum dinyatakan dalam bentuk tukar mata uang. Promosi merupakan salah satu unsur dari pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk berkomunikasi atau memberikan informasi dalam mempengaruhi pasar bagi produk suatu perusahaan. Terdapat 4 (empat) media promosi yang dinilai efektif untuk meningkatkan penjualan produk suatu perusahaan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)