Gelombang radio yang dipancarkan mengalami fading akibat iklim dan kondisi geografis bumi saat gelombang berpropagasi, yang ditunjukkan dengan variasi penerimaan daya. Salah satu cara untuk mengatasi fading digunakan sistem diversitas ruang dan penambahan daya pada amplifier yang besarnya terkait dengan kedalaman fading (Fade depth) dalam jangka waktu tertentu (Fade duration) yang terjadi pada link komunikasinya. Model fading ini umumnya diwakili oleh model Rayleigh fading, keterkaitan fading dengan ketersediaan waktu dari link radio dihitung dengan beberapa metoda klasifikasi lintasan. Untuk itu dilakukan analisa dan perbandingan antara metoda dari Siemens dengan Barnett dalam menghitung ketersediaan waktu (Time Availability). Perbaikan dengan diversitas ruang dianalisis pengaruhnya pada kedua metoda itu, beracuan pada hubungan antara ketersediaan waktu dengan fading margin sesuai model Rayleigh. Pada frekuensi 2 GHz umumnya besar ketersediaan link sudah tercapai tanpa diversitas ruang, sedangkan pada frekuensi 7.5 GHz dengan diversitas ruang ketersediaan link dapat tercapai sesuai yang diinginkan. |