Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kompleksitas operasi perusahaan, ukuran dewan komisaris independen, reputasi kantor akuntan publik dan profitabilitas berpengaruh terhadap pelaporan informasi melalui website (Corporate Internet Reporting). Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh Perusahaan Jasa Keuangan seperti Bank, Perusahaan Asuransi, Lembaga Pembiayaan dan Perusahaan Efek yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014. Sampel penelitian sebanyak 50 lembaga keuangan yang terdiri dari 26 bank, 10 perusahaan asuransi, 8 lembaga keuangan dan 6 perusahaan efek yang menjadi sampel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif dan analisis regresi logistik biner dengan bantuan program SPSS v.22.0 for windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate internet reporting, sedangkan variabel ukuran dewan komisaris independen, reputasi kantor akuntan publik dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate internet reporting. |