Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis akuntansi atas pengakuan, pencatatan dan pelaporan piutang usaha, perlakuan akuntansi atas piutang tak tertagih dan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta efektivitas penagihan piutang usaha pada PD Buana Interlining dari tahun 2012-2013. Dalam menganalisa permasalahan penelitian, penulis mempergunakan metode studi kasus. Data diperoleh langsung dari PD Buana Interlining melalui observasi dan wawancara mendalam dengan pihak yang terkait langsung dengan pencatatan dan pelaporan piutang usaha. Data yang diperoleh merupakan data primer yaitu data laporan keuangan tahun 2012-2013 yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba, serta data piutang dagang dan pelunasannya tahun 2012-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi untuk pencatatan piutang baik pada saat timbul dan penagihan pada PD Buana Interlining telah sesuai dengan prinsip akuntansi. Perusahaan tidak melakukan penyisihan tak tertagih dikarenakan berdasarkan pengalaman selama ini piutang dagang dapat ditagih. Selain itu jumlah pelanggan penjualan kredit tidak banyak maka tidak diperlukan penyisihan piutang tak tertagih. Dari hasil perhitungan perputaran piutang menunjukkan bahwa perputaran piutang dagang PD Buana Interlining sebanyak tiga kali dalam setahun atau rata-rata dalam jangka satu tahun manajemen PD Buana Interlining dapat mengkonversikan piutang menjadi kas dalam jangka waktu empat bulan, sedangkan jangka waktu kredit yang diberikan oleh PD Buana Interlining adalah satu bulan. Maka dapat dikatakan penagihan piutang dagang kurang efektif. |