Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tahun 2009-2013 dengan menggunakan analisis ratio arus kas. Penelitian ini juga bertujuan untuk memeriksa kesesuaian penyajian laporan arus kas PT Telkom dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Dalam penelitian ini, analisis ratio arus kas dikelompokkan dalam empat kelompok utama yaitu ratio likuiditas, ratio solvabilitas, ratio capital expenditure & investasi, dan cash flow return ratio. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis tren metode rata-rata bergerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, penyajian laporan arus kas PT Telkom untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009-2013 telah sesuai dengan PSAK No 2 dan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Dari hasil analisis ratio arus kas untuk mengukur kinerja keuangan PT Telkom tahun 2009-2013 dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja perusahaan relatif baik dalam hal: menjaga likuiditas dan solvabilitas tetap sehat; potensi arus kas operasi masih cukup tinggi dalam memasok kas yang dibutuhkan oleh aktivitas investasi dan pendanaan. Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan antara penjualan dan kas diterima dari pelanggan. Namun demikian, kinerja perusahaan relatif kurang baik dalam hal: membiayai capital expenditure dengan menggunakan kas operasi; produktivitas dalam mengubah rupiah pendapatan dan laba bersih yang diperoleh menjadi kas operasi; dan menghasilkan cash return atas investasi yang telah ditanamkan oleh para investor. |