enelitian ini membahas tentang peran komunitas fanbase sebagai Public Relations terhadap penggemar Kpop di Indonesia, yaitu Sujunesia. Melalui kegiatan Public Relations yang mereka lakukan, Sujunesia menyebarkan informasi mengenai Super Junior kepada publiknya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran berdasarkan teori budaya popular, komunikasi kelompok, Public Relations, dan komunikasi dunia maya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif, obyek penelitiannya adalah peran Public Relations yang dijalankan komunitas fanbase Sujunesia, sementara subyek penelitiannya adalah tiga orang staff Sujunesia. Data yang terkumpul terbagi menjadi dua kategori yaitu, data primer dengan cara wawancara mendalam dan obeservasi, juga data sekunder melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sujunesia telah menjalankan peranPublic Relations sebagai communicator dan menjaga citra dari Super Junior terhadap penggemarnya di Indonesia. Meski begitu kegiatan Public Relations yang dilakukan tidak sama dengan Public Relations di perusahaan atau organisasi formal, karena kegiatan Public Relations di Sujunesia dijalankan berdasarkan kesamaan minat. Organisasinya juga tidak diatur dengan aturan tertulis, dan program Public Relations yang dijalankan itu masih bersifat terbatas. |