Penelitian mengenai kelelahan kerja (job burnout) awalnya berfokus pada pekerja yang bekerja di bidang sosial, seperti perawat dan guru. Penulis melakukan penelitian kelelahan kerja (job burnout) pada karyawan yang bekerja di bidang perbankan, yaitu karyawan Human Capital PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Alasan penulis memilih topik kelelahan kerja dengan subjek yang berbeda adalah berdasarkan penelusuran penulis, kelelahan kerja (job burnout) saat ini dapat terjadi di bidang pekerjaan apapun. Berdasarkan observasi, penulis juga mendapati gejala-gejala job burnout dialami karyawan Human Capital PT Bank International Indonesia Tbk. Kelelahan kerja dapat dikaitkan dengan kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara kelelahan kerja (job burnout) dan kepuasan kerja pada karyawan Human Capital PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja (job burnout) dan kepuasan kerja. Kelelahan kerja (job burnout) merupakan variabel independen, dan kepuasan kerja merupakan variabel dependen. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pengumpulan data secara kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian sensus, dimana keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian, yaitu sebanyak 76 responden karyawan Human Capital PT Bank International Indonesia Tbk. Hasil perhitungan menunjukkan nilai koefisiensi korelasi yang diperoleh sebesar -0.457. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kelelahan kerja (job burnout) dan kepuasan kerja karyawan Human Capital PT Bank Internasional Indonesia, Tbk, hubungan tersebut bersifat negatif namun tidak kuat. Artinya, semakin tinggi tingkat kelelahan kerja yang dialami seorang karyawan, maka akan semakin rendah tingkat kepuasan kerjanya. |