Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan gejala yang bersifat asimtomatik. Adanya kemajuan zaman mengakibatkan perubahan gaya hidup, contohnya diet dan aktivitas fisik, sehingga prevalensi hipertensi terus meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat ukur yang dapat dilakukan secara mudah, ekonomis dan cukup tepat untuk memprediksi adanya hipertensi pada seseorang. Berdasarkan adanya hubungan antara obesitas dan hipertensi, maka penelitian ini diadakan untuk mengecek hubungan antara lingkar pinggang dengan tekanan darah. Metodologi: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain potong lintang. Data berupa lingkar pinggang dan tekanan darah diambil dengan menggunakan pita ukur dan tensimeter. Sampel berusia 35 tahun ke atas (n=90), dan merupakan pasien Puskesmas Kecamatan Penjaringan. Data diolah menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Sebanyak 49 orang (54,4%) sampel memiliki obesitas menurut kriteria IDF (lingkar pinggang = 90 cm untuk pria, atau = 80 cm untuk wanita), dan sebanyak 42 orang (46,7%) sampel menderita hipertensi menurut kriteria JNC-VII (tekanan darah sistolik =140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik =90 mmHg). Berdasarkan hasil uji Chi Square, terdapat hubungan antara peningkatan usia dan peningkatan tekanan darah, tidak terdapat hubungan antara peningkatan usia dan peningkatan lingkar pinggang, dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan peningkatan tekanan darah. Tidak ditemukan adanya hubungan antara peningkatan lingkar pinggang dengan peningkatan tekanan darah. Kesimpulan: Tidak ditemukan adanya hubungan antara peningkatan lingkar pinggang dengan peningkatan tekanan darah. |