Manajemen laba adalah suatu tindakan manajemen yang memanipulasi data atau informasi akuntansi mengenai laba yang dilaporkan untuk tujuan tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, proporsi komite audit independen, ukuran dewan komisaris, keahlian komite audit, dan jumlah pertemuan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013. Perusahaan manufaktur tersebut adalah perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka peneliti menyeleksi 263 sampel perusahaan dari 397 perusahaan yang menjadi populasi. Kemudian dari 263 sampel tersebut dikurangkan dengan 34 data yang bersifat menyimpang sehingga total sampel yang digunakan untuk observasi adalah 229 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komite audit independen, ukuran dewan komisaris, keahlian komite audit, dan jumlah pertemuan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. |