Anda belum login :: 17 Feb 2025 10:48 WIB
Detail
ArtikelResistensi Insulin dan Disfungsi Sel Beta pada Subyek Obesitas dengan Dysglycemia  
Oleh: Basir, Herni ; Aman, A. Makbul ; Adam, Fabiola MS ; Adam, John MF.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDICINUS (Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application) vol. 22 no. 04 (Feb. 2010), page 139-141.
Topik: TGN; TGT; HPBG; HOMA IR; HOMA ß
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M56.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar belakang. Sebagian besar subyek obesitas ditemukan resistensi insulin walaupun demikian tidak semua subyek obesitas menjadi toleransi glukosa terganggu ataupun diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai resistensi insulin pada subyek dengan dysglycemia. Subyek dan cara penelitian. Setelah berpuasa selama 12 jam dilakukan TTGO dan pemeriksaan insulin puasa. Hasil TTGO dibagi atas toleransi glukosa normal (TGN), toleransi glukosa terganggu (TGT), dan diabetes melitus. Resistensi insulin diukur ber¬dasarkan HOMA IR, sedangkan disfungsi sel beta berdasarkan HOMA ß. Hasil penelitian. Sebanyak 163 subyek dapat diperiksa, terdiri atas 30 subyek TGN (18,4%), 65 subyek TGT (39,9%), dan 68 subyek HPBG (41,7%). Tidak ditemukan perbedaan bermakna kadar HOMA IR diantara ketiga kelompok, masinq-masinq 1.69±1.38; 2.11 ± 1.32; 1.76± 1.02 (p=0.165). Sebaliknya terdapat perbedaan bermakna kadar HOMA ß antara ketiga kelompok dengan kadar terendah pada diabetes melitus yaitu masing-masing 142.85± 108.55; 116.61 ±90.50; 66,45±44.30 (p=0.000) Kesimpulan. Tingkat resistensi insulin pada TGN, TGT dan diabetes melitus tidak berbeda, sebaliknya fungsi sel beta pankreas menurun pada mereka yang menderita diabetes melitus, terutama disglikemi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)