Karakteristik dan Terapi Penderita Keganasan Penis di RS Cipto Mangunkusumo dan RS Kanker "Dharmais"  

Oleh:

Tranggono, Untung ; Umbas, Rainy

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Cancer vol. 02 no. 02 (Apr. 2008), page 45-50.
Topik: Keganasan penis; karakteristik penderita; squamous sel karsinoma

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: I12.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Untuk mengetahui karakteristik dan terapi penderita keganasan penis. Data dikumpulkan dari rekam medik di Klinik Khusus Urologi RSCM dan RSKD, Jakarta, mulai Oktober 1994 sampai dengan September 2005. Faktor-¬faktor klinis yang diteliti adalah umur, suku, sirkumsisi, dan lesi primer. Faktor-faktor patologis yang diteliti adalah grade histologis, dan staging. Terapi meliputi tindakan terhadap lesi primer, diseksi kelenjar getah bening, radioterapi, dan kemoterapi. Hubungan antara umur dengan stadium penyakit, dan hubungan antara grade dengan stage T dan stage N dianalisis menggunakan Chi-Square Test. Dalam perioda Oktober 1994 sampai dengan September 2005, di RSCM dan RSKD dijumpai 69 orang penderita keganasan penis. Umur tersering pada periode 40-50 tahun. Suku tersering pada Tionghoa, Betawi, dan Batak. Sedikit lebih banyak pada yang tidak sirkumsisi. Letak lesi primer tersering pada glans dan shaft, dan terjarang pada sulcus coronarius. Penektomi parsial dilakukan pada 33,3 %, penektomi total pada 49,3 %, dan 14,5 % hanya biopsi. Jenis histologis terbanyak adalah squamous cell carcinoma, diikuti. oleh verrucous carcinoma dan leiomyosarcoma. Grade histologis terbanyak adalah grade 1. Sebagian besar penderita dijumpai dalam stage T1 dan T2 (63,9 %), stage N2-3 sebanyak 47,8 %, dan hanya 6,3 % dalam stage M1. Tidak dijumpai perbedaan grade yang bermakna menurut stage T dan stage N (p>0,05). Tersering penderita dijumpai dalam stadium 4, dan tidak dijumpai perbedaan stadium yang bermakna menurut kelompok umur (p>0,05). Diseksi KGB yang dilakukan sebanyak 36,2 % bilateral dan 5,8 % unilateral. Kasus-kasus keganasan penis di RSCM dan RSKD mempunyai lesi primer terbanyak di glans dan shaft, dengan jenis histologis terbanyak squamous cell carcinoma dalam grade 1. Pada penelitian ini, grade tidak berhubungan dengan staging T dan N walaupun grade 2 dan 3 lebih sering ditemukan pada penderita T2-4 dan N+, dan usia tidak berhubungan dengan stadium penyakit.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali