Anda belum login :: 27 Nov 2024 03:48 WIB
Detail
ArtikelJenis Histologik dan Umur pada Kanker Serviks Uteri di Rumah Sakit Kanker "Dharmais"  
Oleh: Dwipoyono, Bambang ; Nasdaldy ; Soemanadi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Cancer vol. 01 no. 01 (Jan. 2007), page 7-12.
Topik: Stadium; jenis histopatologik; umur; survival
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: I12.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelBerbagai penelitian terhadap kanker serviks uteri telah dilakukan, khususnya di negara barat. Dari penelitian tersebut didapatkan adanya variabel-variabel yang kemudian dikenaI sebagai faktor-faktor resiko yang kemudian diketahui peranannya terhadap kanker serviks uteri. Sebagai negara yang terletak di Asia dimana angka kejadian kanker serviks uteri, khususnya pada stadium lanjut masih tinggi dan semakin meningkat, maka pengetahuan terhadap kanker pada umummnya dan kanker serviks uteri pada khususnya haruslah semakin baik. Untuk mendapatkan angka survival dari penderita kanker serviks uteri dan mengevaluasi faktor prognostik jenis histopatologik, umur pada penderita kenker serviks yang berobat di Rumah Sakit Kanker "Dharmais", Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dari penderita kanker serviks uteri. Data didapat berda¬sarkan catatan medik penderita yang berobat di Rumah Sakit Kanker "Dharmais", Jakarta pada tahun 1993/4-1997. Tercatat sebanyak 710 kasus tetapi hanya 175 kasus yang da¬pat dilakukan pemantauan selama 2 tahun. Karsinoma sel skuamosa 128 kasus (73,12%) dan adenokarsinoma (terrna¬suk adenoskuamokarsinoma) 14 kasus (8%), 33 kasus tidak dinyatakan jenis histopatologi sel kankernya). Dari 175 kasus yang dapat dievaluasi didapatkan jenis histopatologik adenokarsinoma tinggi pada stadium I dan residif juga pada kelompok umur muda (< 40 tahun), perbedaan tidak bermakna (p = 0,342 dan p = 0,396). Stadium mempengaruhi survival: stadium awal (IA-IIA) 85,2%, stadium lanjut (IIB-IV) 50,4% dan residif 36,7% (p = 0,001). Kelompok umur muda (< 40) dan jenis histopatologik yang mengandung kelenjar mempunyai nilai survival 2 tahun yang lebih baik dibandingkan kelompok umur yang lebih tua, jenis histopatologik skuamosa. Stadium awal (IA-IIA), jenis histopatologik yang mengandung kelenjar dan kelompok umur muda (< 40 tahun) mempunyai angka survival yang lebih baik selama 2 tahun "follow up"
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)