PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN NARKOTIKA, ALKOHOL DAN ZAT ADIKTIF (NAZA) PADA REMAJA  

Oleh:

Dhamayanti, Meita

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Majalah Kedokteran Bandung (Bandung Medical Journal) vol. 39 no. 3 (2007), page 142-148.
Topik: Remaja; penyalahgunaan; ketergantungan; alkohol; zat adiktif; pencegahan

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: M54.K Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Masa remaja merupakan bagian dari proses tumbuh kembang yang berkesinambungan, sebagai masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa muda. Pada masa transisi ini remaja rentan mengalami masalah serta berperilaku risiko tinggi, seperti penyalahgunaan dan ketergantungan narkotika, alkohol dan zat adiktif, melakukan seks pranikah, kekerasan, bunuh diri, dan lain-lain. Didapatkan empat kasus penyalahgunaan/ketergantungan terhadap narkotika, alkohol, dan zat adiktif, yang terjadi pada masa remaja. Keempat penderita menggunakan NAZA awalnya karena ingin coba-coba dan diberikan gratis, yang selanjutnya akhirnya mereka tergantung pada obat atau zat tersebut. Keempatnya menggunakan berbagai macam jenis obat yang rata-rata dimulai dari ganja, sampai ke heroin atau putaw. Saat mereka menggunakan heroin, mereka mengunakan jarum suntik bersama, yang dipakai secara bergantian. Terdapat dua penderita yang menderita HIV positif dan hepatitis C. Peran dokter anak adalah pencegahan supaya remaja tidak terjerumus ke penyalahgunaan NAZA. Pencegahan dalam penyalahgunaan NAZA dibagi menjadi tiga keadaan yaitu:pencegahan primer, yang bertujuan mencegah seseorang agar tidak melakukan penyalahgunaan; pencegahan sekunder bertujuan mengidentifikasi adanya penyalahgunaan sedini mungkin, serta menghentikan penyalahgunaan; pencegahan tersier bertujuan menghentikan atau menghambat agar sekuele yang didapat dari penyalahgunaan yang ditinggalkan sekecil mungkin.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali