Anda belum login :: 27 Nov 2024 18:21 WIB
Detail
ArtikelPENURUNAN KADAR SOLUBLE INTERCELLULAR ADHESION MOLECULE-1 SERUM PENDERITA PSORIASIS VULGARIS SETELAH PENGOBATAN DENGAN KRIM KLOBETASOL PROPIONAT 0,05%  
Oleh: Walujo, Agus ; Sutedja, Endang ; Suwarsa, Oki
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Majalah Kedokteran Bandung (Bandung Medical Journal) vol. 39 no. 3 (2007), page 135-141.
Topik: Psoriasis vulgaris; Kadar sICAM-1 ; skor PASI; krim klobetasol propionat 0; 05%
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M54.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPsoriasis adalah suatu penyakit kulit eritropapuloskuamosa bersifat kronik residif. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit autoimun, dengan ditemukannya peningkatan Kadar soluble intercellular adhesion molecule-1 (sICAM-1) dalam serum penderita. Kortikosteroid topikal merupakan pengobatan yang sering digunakan untuk psoriasis, dengan efek pada endotel pembuluh darah berupa penurunan ekspresi sICAM-1. Tujuan penelitian untuk mengetahui Kadar sICAM-1 pada serum penderita psoriasis vulgaris sebelum dan setelah diberikan pengobatan topikal dengan krim klobetasol propionat 0,05% selama 2 minggu, serta mengetahui hubungan Kadar sICAM-1 dengan derajat keparahan penyakit. Penelitian ini merupakan uji klinis tanpa kontrol dengan rancangan penelitian pre-post design dan metode consecutive admission. Uji Wilcoxon dan Spearman digunakan untuk menganalisis data. Subjek penelitian sebanyak 17 orang, terdiri dari 10 orang pria dan 7 orang wanita, berumur 14-79 tahun dengan rata¬-rata 44,6 tahun. Berdasarkan tipe psoriasis didapatkan 6 orang dengan psoriasis tipe I dan 11 orang psoriasis tipe II. Skor PASI rata-rata sebelum terapi adalah 11,2 ± 5,2, rentang 4-19,4; dan setelah terapi menjadi 3,4 ± 2,4, rentang 0,8-12,1. Penurunan tersebut secara statistik sangat bermakna (Zw=3,621 ; p<0,001). Kadar sICAM-1 sebelum terapi rata-rata 306,7 ±132,3 ng/mL dan setelah terapi menjadi rata-rata 285,8 ± 175,4 ng/mL. Penurunan ini secara statistik tidak bermakna (Zw=1 ,609; p=0,1 08). Pada penelitian ini, didapatkan korelasi positif antara skor PASI dengan Kadar sICAM-1 (rs=0,646; p=0,005). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penderita psoriasis vulgaris yang mendapatkan pengobatan krim klobetasol propionat 0,05% selama 2 minggu didapatkan penurunan Kadar sICAM-1 yang secara statistik tidak bermakna, dan terdapat penurunan skor PASI yang secara statistik sangat bermakna. Pada penelitian ini juga didapatkan korelasi yang positif sebelum dan setelah terapi antara Kadar sICAM-1 dengan skor PASI.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)