Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:00 WIB
Detail
ArtikelHUBUNGAN FRAKTUR MAKSILOFASIAL DENGAN PERDARAHAN INTRAKRANIAL, FRAKTUR BASIS KRANII SERTA TINGKAT KESADARAN PADA PENDERITA CEDERA KEPALA  
Oleh: Ruslin, Muhammad ; Arifin, MZ
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Majalah Kedokteran Bandung (Bandung Medical Journal) vol. 39 no. 3 (2007), page 115-119.
Topik: Fraktur maksilofasial; perdarahan intrakranial; fraktur basis kranii; tingkat kesadaran
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M54.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelFraktur maksilofasial tidak akan terlepas dari cedera kepala karena letak dan strukturnya yang berdekatan. Struktur maksilofasial dianggap dapat berfungsi sebagai peredam gaya akibat trauma sehingga dapat melindungi struktur intrakranial. Namun, struktur maksilofasial dapat meneruskan gaya trauma ke neuro-kranium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan fraktur maksilofasial dengan perdarahan intrakranial, fraktur basis kranii dan tingkat kesadaran pada penderita cedera kepala. Penelitian dilakukan pada penderita fraktur maksilofasial yang disertai cedera kepala di Bagian Bedah Saraf Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dari bulan Januari sampai Desember 2006. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari rekam medis dengan melakukan pencatatan perdarahan intrakranial, fraktur basis kranii, dan tingkat kesadaran, Data dianalisis dengan uji statistik Chi square menggunakan program SPSS for windows versi 13.0. Hasil penelitian menunjukkan dari 253 penderita fraktur maksilofasial yang disertai cedera kepala sebanyak 20,2% fraktur maksilofasial disertai perdarahan intrakranial, 28,3% terdapat pada 1/3 atas wajah. Pada derajat kepercayaan 95%, terdapat hubungan bermakna fraktur maksilofasial dengan kejadian perdarahan intrakranial (p=0.006), sebanyak 32% fraktur maksilofasial disertai fraktur basis kranii 57,1 % mengenai pada 1/3 tengah dan 1/3 bawah wajah (nilai p=0.009). Sebesar 74,7% fraktur maksilofasial datang dengan cedera kepala ringan, 21,7% cedera kepala sedang, dan 3,6% dengan cedera kepala berat namun tidak terdapat hubungan bermakna antara fraktur maksilofasial dengan tingkat kesadaran dengan nilai p=0.552 (p>0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna fraktur maksilofasial dengan perdarahan intrakranial dan fraktur basis kranii.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)