Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:02 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
SURVEI KEBUTAAN DAN MORBIDITAS MATA 01 JAWA BARAT 2005
Oleh:
Sirlan, Farida
;
Agustian, Dwi
;
Rifada, Maula
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
Majalah Kedokteran Bandung (Bandung Medical Journal) vol. 39 no. 3 (2007)
,
page 96-101.
Topik:
Kebutaan
;
morbiditas
;
survei masyarakat di Jawa Barat
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M54.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Implementasi Rencana Strategis Nasional Pencegahan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan tahun 2003 memerlukan data akurat berbasis komunitas. Tujuan survei kebutaan dan morbiditas mata di Jawa Barat 2005 ini untuk mengetahui prevalensi kebutaan dan morbiditas mata di Jawa Barat. Penelitian ini merupakan potong silang dengan survai berbasis komunitas pengambilan sampel menggunakan multi-stage cluster sampling melalui kuesioner, wawancara, dan anamesis. Hasil survei menunjukkan prevalensi kebutaan 3,6%; gangguan penglihatan sedang 7,0%; gangguan penglihatan berat 7,8%. Distribusi penyebab kebutaan (n=151) sebagai berikut: lensa: 80,6%; retina: 5,5 %; kornea: 5,5%; neuropati optik: 2,8%; kelainan refraksi: 2,8%, ptisis bulbi: 2,8%. Prevalensi kebutaan menurut usia: 40-49 tahun: 1,46%; 50-59 tahun: 1,23%; 60-69 tahun: 5,60%; ~70 tahun: 12,50%, Prevalensi kebutaan menurut jenis kelamin: laki-Iaki: 3,63%, perempuan: 3,60%. Prevalensi kebutaan menurut tingkat pendidikan: Tidak sekolah: 10,28%, Tidak tamat SD: 4,04%, Tamat SD: 2,17%, Tamat SLTP: 1,55%, Tamat SLTA: 1,37%, Perguruan tinggi: 0,0%. Prevalensi di kab./kota: Kab.Sumedang: 3,87%, Kab.Subang: 5,47%, Kota Bogor: 3,80%, Kab.Sukabumi: 3,09%, Kab.Garut: 2,14%. Prevalensi Kebutaan meningkat menurut kelompok usia dan tingkat pendidikan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)