Anda belum login :: 23 Nov 2024 09:29 WIB
Detail
ArtikelAsas Dan Praktek Ekonomi Pancasila Sebagai Demokrasi Ekonomi (Hakekat ekonomi kekeluargaan = Pemberdayaan rakyat)  
Oleh: Seran, Sirilius
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Bisnis dan Manajemen vol. 1 no. 02 (Jul. 2009), page 207-215.
Topik: Pertumbuhan; Sistem Ekonomi Kerakyatan;
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J126
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelParadigma pertumbuhan ekonomi pada periode Orde Baru mendapat temapt terhormat dalam pembangunan nasional. Ia terus dipuja oleh para teknorat dan para perencana pembangunan. Teori ekonomi mengajarkan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan melalui bekerjanya trickledown effect akan memeberi kemakmuran kepada masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Kenyataan menunjukan bahwa dengan pertumbuhan yang realtif tinggi (diatas 7%) pertahun selama Orde Baru ternyata tidak membuat masyarakat tambah makmur dan sejahtera. Pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi hingga angka negatif, pengangguran dan angka kemiskinan juga bertambah. Pertanyaan yang patut untuk dikemukakan adalah apa yang salah selama ini. Yang salah adalah kita kurang berpihak kepada sistem ekonomi kerakyatan. Padahal pada tahun 2005 mampu menyerap angkatan kerja 96,8% dan menyumbang bagi PDRB sebesar 54,2%. Kurang berpihak terhadap sistem ekonomi kerakyatan sama artinya dengan peningkatan terhadap pancasila-Dasar negara kita.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)