Strategi know want to know learned (KWL) merupakan salah satu dari berbagai strategi yang digunakan untuk menangani permasalahan pemahaman membaca. Strategi memiliki tiga tahapan yaitu K, W, dan L dengan arti sebagai berikut K (know) apa yang telah diketahui sebelum kita membaca, W (want) pengetahuan apa yang ingin diperoleh sebelum membaca, L (learned) apa yang diketahui setelah membaca. Strategi KWL adalah salah satu strategi membaca pemahaman yang memberikan suatu peran aktif siswa sebelum, saat, dan sesudah membaca Pembelajaran membaca dengan strategi KWL memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat. Guru menampilkan judul cerita yang akan dibaca disertakan gambar yang memancing rasa ingin tahu siswa kemudian menanyakan kepada siswa hal-hal yang ingin diketahui siswa dari cerita yang akan dibaca. Membaca pemahaman adalah tindak lanjut dari membaca permulaan. Dimana dalam membaca pemahaman tidak lagi dituntut melafalkan huruf dengan benar dan merangkaikan setiap bunyi bahasa menjadi bentuk kata, frasa, dan kalimat. Pembaca hanya dituntut memahami isi bacaan yang dibacanya. Penelitian dilaksanakan di kelas V A SD Santa maria Jakarta Timur, dengan menerapkan strategi KWL. Subjek utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang bertindak sebagai guru dan dibantu oleh guru kelas VA SD Santa Maria Fatima sebagai observer serta siswa/i kelas VA yang berjumlah ± 36 siswa. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menerapkan strategi KWL, terbukti pada siklus satu hanya 2 orang siswa yang nilainya di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sedangkan pada siklus dua siswa yang nilainya di atas KKM mengalami peningkatan menjadi enam belas orang. Jika dillihat dari rata-rata kelas dengan jumlah siswa 36 orang, juga mengalami peningkatan. Pada siklus pertama terhitung rata-rata nilai kelas 52 dan pada siklus dua rata-rata nilai kelas menjadi 65, mengalami peningkatan 13 poin. Disarankan guru agar menerapkan strategi KWL dalam kegitan pembelajaran tidak hanya pada mata pelajaran bahasa Indonesia tapi juga pada kegiatan membaca di mata pelajaran yang lainya. |