PENGARUH PEMBERlAN EKSTRAK AIR AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia, Jack) TERHADAP KEMAMPUAN HIDUP MENCIT YANG DIINFEKSI T. Gondii In Vivo  

Oleh:

Hayatie, Lisda ; Biworo, Agung ; Fatimah

Jenis: Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi: Berkala Kedokteran jurnal kedokteran dan kesehatan vol. 7 no. 01 (Mar. 2008), page 59-65.
Topik: pasak bumi; takizoit T gondii ; daya hidup

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: B03.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Infeksi dari Toxoplasma gondii (T. gondii) menyebabkan toksoplasmosis. Insidensi toksoplasmosis pada manusia dan binatang di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu obat yang digunakan sebagai pilihan utama pengobatan toksoplasmosis adalah Fansidar (pirimetamin dan sulfadoksin). Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui potensi ekstrak air akar pasak bumi terhadap lama hidup mencit setelah diinfeksi T. gondii. Penelitian ini bersifat eksperimental. Hewan coba yang digunakan adalah mencit dan dibagi menjadi 5 kelompok (10 ekor/kelompok), yaitu diinfeksi tanpa pengobatan, diinfeksi dan diobati dengan Fansidar (pirimetamin-sulfadiazin), serta •diinfeksi dan diobati dengan ekstrak air akar pasak bumi dengan dosis 1,625 mg/g BB, 3,25 mg/g BB, dan 6,5 mg/g BB. Semua mencit pada tiap keJompok diinfeksi dengan takizoit T. gondit dosis 104 takizoit/mencit. Hasil penelitian rnenunjukkan pada hari ke-21 setelah infeksi lama hidup mencit pada masing-masing kelompok sebesar 30 %,70 %, 30 %, 50 %, dan 70 %, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis ekstrak air akar pasak bumi maka semakin lama hidup mencit,

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali