Quantum adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya, cahaya tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri dan orang lain. Sehingga pembelajaran quantum merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan interaksi guru serta siswa dengan menerapkan kerangka perancangan TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demostrasikan, Ulangi, dan Rayakan) sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan. Seperti halnya pada mata pelajaran Matematika yang sering dianggap sebagai mata pelajaran yang ditakuti oleh beberapa siswa. Jika mata pelajaran Matematika diajarkan dengan cara yang tidak monoton atau sekedar menghafalkan suatu topik tertentu, maka ketakutan para siswa terhadap mata pelajaran tersebut akan hilang. Sehingga hasil belajar yang didapatkan menjadi maksimal, hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa dengan cara mengerjakan tes pada akhir pembelajaran dan diberikan oleh guru dalam bentuk angka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran quantum untuk meningkatkan hasil belajar pada topik perkalian dan pembagian bagi siswa kelas III SD Stada Bina Mulia I. Subjek penelitian ini adalah guru sebagai peneliti yang dibantu observer dan siswa kelas III A SD Strada Bina Mulia I yang berjumlah 38 orang dengan siswa perempuan berjumlah 22 orang dan siswa laki-laki berjumlah 16 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari satu pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran quantum dengan kerangka perancangan TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Strada Bina Mulia I. Pembelajaran quantum mampu menciptakan interaksi yang menyenangkan sehingga berpengaruh terhadap kesuksesan belajar siswa di kelas. Hal tersebut didukung dengan hasil rata-rata pretes sebesar 5,83 yang meningkat menjadi 7,13 pada hasil rata-rata postes siklus I. Sedangkan pada siklus II diperoleh hasil rata-rata pretes sebesar 3,37 dan meningkat menjadi 7,30 pada rata-rata hasil postes. Selain itu juga terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada selisih poin antar pretes dan postes yakni yang semula sebesar 1,30 menjadi 3,93. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan sebaiknya guru dapat menerapkan pembelajaran quantum untuk mata pelajaran Matematika di kelas agar para siswa dapat belajar dengan antusias, termotivasi, dan selalu merasa senang saat belajar. Sehingga tercipta interaksi yang baik antar kedua belah pihak yang dapat mempengaruhi kesuksesan para siswa, serta ketakutan para siswa terhadap Matematika akan hilang. |