Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:34 WIB
Detail
BukuHungry Fish: Rencana Bisnis
Bibliografi
Author: Gunanto, Clarissa ; Surya, Aristo (Advisor)
Topik: Kewirausahaan; Hungry Fish
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2014    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Clarissa Gunanto's Undergraduate Theses.pdf (3.09MB; 387 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1846
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Dewasa ini, bisnis kuliner di Indonesia semakin berkembang pesat, banyak pendatang baru yang mencoba peruntungan mereka dengan membuka restoran baru. Dari tahun 2007 sampai 2010 jumlah restoran di Indonesia terus bertambah dan diperkirakan perkembangan bisnis kuliner di Indonesia masih akan teru berkembang hingga tahun 2030. Hal tersebut membuktikan bahwa memang bisnis kuliner merupakan bisnis yang cukup menjanjikan sekarang ini. Restoran sendiri memiliki banyak jenis dan saat ini sudah banyak restoran yang tersebar dan berkembang pesat di Indonesia, salah satunya adalah specialty restaurant seperti fish restaurant. Namun fish restaurant yang sering ditemui menggunakan ikan laut sebagai bahan utama. -HUNGRY FISH- merupakan specialty restaurant yang menggunakan ikan air tawar khususnya ikan lele sebagai bahan dasar utama dalam setiap produk yang ditawarkan. -HUNGRY FISH- menawarkan menu olahan ikan lele dengan cita rasa mancanegara kepada masyarakat karena ikan lele sudah umum dan dikenal oleh masyarakat. -HUNGRY FISH- menyajikan ikan lele tersebut dalam bentuk fillet agar konsumen lebih mudah untuk mengkonsumsinya. Keunggulan kompetitif yang dimiliki -HUNGRY FISH- adalah ikan lele yang disajikan memiliki cita rasa mancanegara dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas agar makanan yang disajikan terjamin kualitasnya. -HUNGRY FISH- juga memiliki pelatihan kepada semua karyawan sebelum mulai bekerja agar semua karyawan dapat memberikan pelayanan dan sajian terbaik kepada konsumen. -HUNGRY FISH- memiliki jumlah karyawan yang lumayan banyak, terdiri dari 1 orang manajer yang bertanggung jawab atas restoran ketika owner tidak ada di tempat, 1 kasir yang bertanggung jawab atas keluar masuknya uang selama jam operasional restoran, 3 orang koki yang selalu siap mengolah pesanan konsumen, dan 7 orang pelayan yang akan melayani konsumen di restoran yang juga bertugas sebagai petugas delivery. Inovasi juga harus dilakukan agar -HUNGRY FISH- dapat terus berjalan. Inovasi yang dilakukan -HUNGRY FISH- adalah menambah menu ikan lele siap saji dan frozen seperti abon, baso, nugget, dan lain-lain. Selain melakukan inovasi produk, -HUNGRY FISH- juga melakukan inovasi jasa yaitu menyediakan food truck dengan konsep catfish to go agar konsumen yang tidak sempat ke -HUNGRY FISH- dapat tetap membeli menu yang ditawarkan -HUNGRY FISH-.Untuk memulai bisnis ini, dibutuhkan investasi awal sebesar Rp 145,064,700. Dengan profit per bulan kurang lebih sebesar Rp 28,660,018. payback period bisnis ini yaitu sekitar 5 bulan. Walaupun ada kenaikan harga bahan bakar minyak sebesar 30%, penulis melakukan perhitungan ulang dengan 2 asumsi, yang pertama biaya tetap tidak berubah dan biaya variabel naik 30%, dan yang kedua biaya tetap dan biaya variabel naik sebesar 30%. Melihat hasil analisis berdasarkan kedua asumsi tersebut, bisnis ini masih masih layak untuk dijalankan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)