Bisnis jasa potong rambut dewasa ini menunjukkan perkembangan yang pesat, terlihat dari banyaknya orang yang membuat bisnis yang lebih dikenal dengan nama barbershop. Semakin berkembang pesat bisnis jasa potong rambut ini, barbershop yang dikenal dengan nama Barberbox inilah muncul untuk mengobati rasa kurang puas dan kecewa karena kualitas hasil potongan rambut yang tidak bagus, Barberbox hadir dalam wujud barbershop yang berbeda dengan pesaing. Untuk dapat memenangkan persaingan Barberbox mempunyai strategi dalam hal ini memaksimalkan store atmosphere yaitu, general interior yang ada di dalam Barberbox, agar konsumen yang potong rambut merasakan pengalaman berpotongan rambut dengan suasana yang dimiliki Barberbox. Tujuan penelitian ini terutama adalah untuk mengetahui sikap konsumen terhadap general interior serta elemen general interior yang harus lebih diperhatikan oleh Barberbox. Peneliti dalam pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data primer yang didapat dari wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan observasi terlebih dahulu, wawancara, verifikasi data, analisis data, merangkum data, dan menyimpulkan hasil penelitian. Peneliti menganalisis secara lebih mendalam sikap konsumen yang terdiri dari: sikap positif dan sikap negatif terhadap elemen general interior yang terdiri dari: lighting(pencahayaan), temperature(suhu udara), personnel(karyawan), cashier(kasir), technology (teknologi), dan cleanliness(kebersihan). Peneliti juga menggunakan teknik analisis data menggunakan triangulasi dari berbagai sumber data. Peneliti menyimpulkan bahwa secara umum sikap konsumen terhadap general interior Barberbox mendapatkan penilaian sikap yang positif. Dalam penelitian ini juga, Barberbox harus lebih memperhatikan general interior dalam hal ini memperluas selling space agar pelayanan lebih cepat dan menghindari waiting list dalam jangka waktu yang lama, memperluas customer space agar konsumen lebih merasakan kenyamanan di dalam Barberbox, penambahan jumlah karyawan dalam hal ini capster dan kasir agar pelayanan lebih cepat, dan memperhatikan sistem teknologi yang juga terkait dengan pelayanan kasir untuk sistem waiting list dan booking. |