Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah merupakan tempat pengembangan ilmu pengetahuan, kecakapan, keterampilan, nilai yang diberikan secara lengkap kepada generasi muda. Sumber daya manusia di sekolah adalah semua orang yang memiliki peran dalam pencapaian tujuan di dalam sekolah tersebut mulai dari pimpinan hingga guru. Dalam penelitian ini, sumber daya manusia tersebut difokuskan pada guru. Pada keseluruhan proses pendidikan khususnya pendidikan sekolah, guru memegang peran yang sangat penting karena perilaku guru dalam suatu proses pendidikan akan memberikan pengaruh yang kuat bagi pembinaan perilaku dan kepribadian siswa. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan dari kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu kinerja guru harus selalu ditingkatkan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru, salah satu faktornya adalah kecerdasan Emosi. Penelitian ini dilakukan di SMA ANANDA BEKASI yang berada di wilayah Bekasi Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Variabel utama dalam penelitian ini adalah variabel kecerdasan Emosi sebagai variabel bebas (variable independent) dan variabel kinerja guru sebagai variabel terikat (variable dependent). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sensus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Model persamaan regresi sederhana dalam penelitian ini adalah Y = 1,927 + 0,575X. Artinya, berdasarkan tabel koefisien dalam analisis regresi diperoleh nilai konstanta (nilai a) sebesar 1,927 dan nilai koefisien (nilai b) sebesar 0,575. Variabel X dan Y searah, artinya setiap adanya kenaikan terhadap skor kecerdasan Emosi sebesar 1 satuan setidaknya mampu meningkatkan kinerja guru sebesar 0,575 satuan. Kecerdasan Emosi secara keseluruhan tergolong dalam kategori sangat baik dengan nilai overall mean score sebesar 4,45. |