Anda belum login :: 22 Nov 2024 19:30 WIB
Detail
BukuDeteksi gen dan purifikasi metanol dehidrogenase bakteri metilotrof (methylotroph) dari kaki dan mulut manusia (dipresentasikan pada Seminar Nasional Penelitian Hibah Bersaing 21-22 Juni 2011 Merlynn Park Hotel, Jakarta)
Bibliografi
Author: Waturangi, Diana Elizabeth ; Suhartono, Maggy Thenawidjaja
Topik: bakteri metilotrof; methanol dehidrogenase; JABFUNG-DEW-2015-11
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Papers/Makalah - pada seminar nasional
Fulltext:
Abstract
Bakteri metilotrof merupakan bakteri yang dapat hidup pada lingkungan dengan senyawa C1 seperti methanol dan metilamina sebagai sumber karbonnya. Habitat dari bakteri ini sangat luas, antara lain pada mulut dan kaki manusia. Kemampuan bakteri ini untuk hidup pada lingkungan dengan senyawa C1 dimungkinkan karena adanya enzim metanol dehidrogenase Beberapa literatur mengemukakan enzim metanol dehidrogenase yang dihasilkan oleh bakteri metilotrof pada habitat mulut dan kaki manusia dapat menguraikan senyawa metantiol yang bersifat volatile dan menimbulkan bau. Namun, literatur yang ada sampai saat ini hanya merujuk pada bakteri metilotrof dari habitat kaki dan mulut manusia yang berasal dari daerah subtropis. Sejauh ini belum ada studi tentang bakteri metilotrof pada habitat mulut dan kaki manusia untuk daerah beriklim tropis, mengingat kondisi temperatur dan kelembaban yang berbeda, besar kemungkinan komunitas bakterinyapun berbeda. Dalam penelitian ini telah berhasil diisolasi sebanyak 31 isolat dari habitat mulut dan 20 isolat dari kaki. Uji Gram menunjukkan sebagian besar isolat merupakan Gram negatif dan sebagian besar juga menunjukkan oksidase positif. Seluruh isolat menunjukkan hasil positif pada uji katalase, empat isolat menunjukkan hasil positif pada deteksi gen mxaF dengan PCR. Uji aktivitas enzim metanol dehidrogenase menunjukkan isolat dengan aktivitas tiga tertinggi ialah M41L3 memiliki aktivitas 67.96, isolat M27G2 dengan aktivitas 42.78, isolat M28L1 dengan aktivitas 34.91. Hasil purifikasi enzim pada isolat M27G2, M27L3, dan M41L3 dengan menggunakan teknik pengendapan amonium sulfat dan AKTA FPLC menunjukkan peningkatan kemumian yang sangat baik, dimana nilai aktivitas pada isolat M27G2 meningkat 69,1 kali, isolat M27L3 meningkat 8,8 kali, dan isolat M4IL3 meningkat 14,6 kali.
Penelitian ini perlu dilanjutkan dimana enzim dengan aktivitas tinggi dilakukan karakterisasi, purifikasi lanjutan, dan produksi enzim. Isolat dengan aktivitas enzim tertinggi dapat dikarakterisasi secara molekuler.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)