Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:11 WIB
Detail
ArtikelLipodistrofi akibat Anti Retroviral  
Oleh: Simatupang, Abraham
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 37 no. 01/174 (Jan. 2010), page 17-20.
Topik: HIV dan AIDS; HAART; lipodistrofi; sindroma metabolik
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K.05
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelHIV dan AIDS telah menjadi pandemi. Lebih dari 30 juta orang terinfeksi HIV terutama di daerah Afrika-Sahara. Penyakit ini dahulu memiliki tingkat kematian tinggi, namun semenjak digunakannya Highly Active Anti Retroviral Therapy (HAART), mortalitas penyakit ini menurun dengan drastis, bahkan mengubah status AIDS menjadi penyakit kronis layaknya hipertensi dan diabetes mellitus. Penurunan morbiditas dan mortalitas HIV dan AIDS meningkatkan kualitas hidup Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) secara siginifikan, namun di samping itu, efek simpang jangka panjang anti retroviral (ARV) bermunculan, di antaranya terkait dengan sistem kardiovaskuler. Lipodistrofi salah satu keadaan akibat komplikasi metabolik dan distribusi lemak yang terganggu banyak ditemui pada pasien dengan terapi kombinasi analog nukleosida dan protease inhibitor (PI). Prevalensi lipodistrofi antara 30-50%. Tetapi menurut beberapa penelitian, hubungan antara PI dan lipodistrofi masih belum jelas. Perlu dilakukan penggantian NRTI atau PI yang menyebabkan lipodistrofi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)