Salah satu alternatif pendanaan perusahaan yaitu menambah jumlah kepemilikan saham baru dengan cara menawarkannya kepada publik (go public).Dalam penentuan harga sering terjadi perbedaan harga saham penawaran perdana dengan sekunder yang diakibatkan oleh adanya mekanisme kekuatan permintaan dan penawaran di bursa efek.Perbedaan harga sering terjadi pada saat perusahaan melakukan IPO adalah harga penawaran saham IPO lebih rendah daripada harga saham penutur pada hari pertama (underpriced). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan pengaruh umur perusahaan, DER, ROA, ukuran perusahaan, BEI Index 60 hari sebelum IPO, Trend of BEI Volume 60 hari sebelum IPO dan PER terhadap Initial Return perusahaan non keuangan periode 2008-2012 di bursa efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 73 perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di bursa efek Indonesia periode tahun 2008-2012. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini memiliki return positif (underpriced). Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial hanya PER yang berpengaruh signifikan terhadap initial return perusahaan non keuangan periode tahun 2008-2012. Pada uji statistik F, secara simultan umur perusahaan, DER, ROA, ukuran perusahaan, BEI Index 60 hari sebelum IPO, Trend of BEI Volume60 hari sebelum IPO dan PER berpengaruh signifikan terhadap initial return perusahaan non keuangan periode tahun 2008-2012. |