Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Pada konsep diri siswa ini, komponen yang diterapkan adalah gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri. Konsep diri terdiri atas bagaimana cara kita melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagai mana yang kita harapkan. Metode bermain peran adalah sebuah cara yang dapat membantu individu untuk mengekspresikan perasaan, ucapan, dan tindakan melalui peran yang dimainkan sambil mengerti nilai yang mendasarinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan konsep diri siswa melalui metode bermain peran pada siswa kelas V. Subjek penelitian adalah guru kelas V dan siswa kelas V SD yang berjumlah 41 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi / pengamatan, angket dan dokumentasi, hasil dianalisis secara deskritif kualititatif dan analisis kuantitatif sedangkan data dokumentasi dianalisis dengan cara memilih dan memasang dokumen yang relevan dengan proses bermain peran saat pembelajaran terjadi. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian: 1.Konsep diri siswa pada komponen gambaran diri, ideal diri, harga diri, dan peran diri memiliki kenaikan skor yang sama yaitu 13.2.Sedangkan konsep diri siswa pada komponen identitas diri memiliki kenaikan skor paling tinggi yaitu 16. 3. Penggunaan metode bermain peran dapat meningkatkan konsep diri pada siswa kelas 5 SD. 4. Penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan konsep diri siswa. Hasil rata-rata kueisoner konsep diri siswa siklus I adalah 111, sedangkan hasil rata-rata kueisoner konsep diri siswa siklus II adalan 123. 5.Siswa dapat mencapai 5 tingkat minat belajar, yaitu gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri dengan baik melalui penggunaan metode bermain peran. 6.Peningkatan minat siswa terlihat jelas pada tingkat identitas diri, yaitu sebanyak 16. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar siswa dapat memanfaatkan metode bermain peran sebagai wadah untuk mengeksplorasi konsep diri dan guru dapat mempersiapkan teknik pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif seperti metode bermain peran agar pembelajaran Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) dapat terlaksana dengan baik. |