Semua metode pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa peserta didik yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggungjawab terhadap teman satu timnya mampu membuat mereka belajar sama baiknya. Salah satunya metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT), metode ini merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana para peserta didik dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang yang berbeda-beda tingkat kemampuannya, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terdiri dari beberapa komponen, yaitu: presentasi di kelas/pengajaran, belajar kelompok, permainan, pertandingan, dan rekognisi tim. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan pengaturan diri dalam belajar matematika kelas V SD Strada Santa Maria Tangerang. Subjek dari penelitian ini adalah peneliti sebagai guru, guru bidang studi sebagai observer, dan peserta didik kelas VA SD Strada Santa Maria Tangerang. Peserta didik berjumlah 44, terdiri dari 24 peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan. Ketiga subjek ini saling bergantung satu sama lain. Berdasarkan analisis dan deskripsi data yang diperoleh, didapatkan bahwa metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan pengaturan diri dalam belajar. Hal tersebut terlihat dari peningkatan skor rata-rata pengaturan diri dalam belajar yang dilaksanakan sebelum siklus 1 dan setelah siklus 2. Dengan hasil perhitungan sebesar 72,77 meningkat menjadi sebesar 74,77. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dibuat, diajukan saran bagi kepala sekolah dan guru agar dapat menerapkan metode-metode pembelajaran yang kooperatif khususnya metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) sebagai variasi dalam pengajaran. Serta bagi para peserta didik untuk tetap mengatur diri dalam belajar guna mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. |