Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:09 WIB
Detail
ArtikelRahasia gelap di Kedalaman  
Oleh: Todhunter, Andrew
Jenis: Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi: National Geographic Indonesia vol. 6 no. 8 (Aug. 2010), page 3.
Topik: Gua; Kehidupan; Lubang Biru
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: NN1.13
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKami menceburkan diri ke dalam Stargate, menyapu rongga tersebut dengan lampu selam kami. Samar-samar, di kedalaman lima belas meter terlihat sebentuk kabut pucat, lebih menyerupai serat-serat tipis ketimbang asap. Itu lapisan hidrogen sulfida, gas beracun yang tercipta oleh koloni-koloni bakteri dan pembusukan zat-zat organik. Para penyelam yang menembus lapisan gas itu mungkin mengalami sensasi gatal di kulit, sensasi menggelitik, atau merasa pening; beberapa mencium bau telur busuk saat gas tersebut meresap ke dalam kulit dan terbawa ke paru-paru melalui aliran darah. Kerapatan gas di Stargate relatif lebih rendah daripada kerapatan gas di lubang biru lain, toh itu pun tak menghindarkan saya tersambar gelombang rasa mual saat kami menyelam semakin dalam. Saya melirik ke arah pemandu saya, Brian Kakuk—salah satu penyelam gua terkemuka di dunia. Tampaknya ia tidak terpengaruh. Kepala saya mulai berdenyut-denyut; jelas sekali, saya luar biasa sensitif terhadap racun tersebut. Dalam puisi epik Beowulf, "bentuk samar ular laut " di kedalaman menjaga danau Grendel beserta ibunya, melindungi sarang mereka. Peran serupa juga dijalankan kabut gas hidrogen sulfida di Stargate, yang seperti berasal dari dunia lain—menjadi tirai beracun yang melindungi bagian-bagian lebih dalam gua.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)